TRIBUNSOLO.COM - Hingga saat ini ada delapan dari 10 negara anggota ASEAN yang sudah beberapa kali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) di negaranya dalam dua bulan terakhir.
Diketahui negara-negara tersebut menempuh kebijakan menurunkan harga jual BBM karena harga minyak mentah di pasar global juga terjun bebas.
• Buka Konsultasi Hukum Gratis, Cucu Pakubuwono XII Fokus Aduan Keringanan Angsuran
Mengutip data globalpetrolprices.com, kedelapan negara itu adalah Malaysia, Myanmar, Vietnam, Kamboja, Filipina, Thailand, Laos dan Singapura.
Sedangkan Indonesia belum juga memangkas harga BBM sejak Februari. Sementara untuk Brunei Darussalam, globalpetrolprices.com tidak menyajikan data harga BBM di negara itu.
Per 13 April 2020, harga bensin dengan kadar oktan 95 di Malaysia di level US$ 0,29 per liter atau Rp 4.387 per liter (kurs Rp 15.127 per dollar AS). Harga tersebut sudah melorot 39,58% sejak Januari 2020.
Singapura juga sudah memangkas harga BBM sebanyak enam kali sejak Maret hingga Mei 2020.
Jika dihitung dari awal tahun hingga 4 Mei, harga bensin di Singapura sudah menyusut 12,18% menjadi US$ 1,37 per liter.
Langkah serupa ditempuh Myanmar, yang sudah sembilan kali menurunkan harga BBM selama dua bulan terakhir.
• Terungkap Inilah Otak di Balik Prank Sembako Isi Sampah, Ternyata Bukan Ferdian Paleka
Per 4 Mei 2020, harga bensin di Myanmar di posisi US$ 0,36 per liter, atau sudah menyusut 46,27% sejak awal tahun ini.
Kamboja sudah lima kali mengubah harga bensin dalam dua bulan terakhir. Per awal Mei 2020, harga BBM di Kamboja senilai US$ 0,66 per liter, atau sudah menyusut 34,65% ketimbang posisi awal tahun ini.
Bagaimana dengan Indonesia? Masih mengacu data globalpetrolprices.com, terakhir kali Indonesia menurunkan harga BBM pada Februari tahun ini menjadi US$ 0,6 per liter.
Harga itu menurun 10,45% dibandingkan posisi Januari 2020.
Sejak Februari hingga Mei tahun ini, harga bensin di Indonesia tak kunjung turun.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan Indonesia masih mempertahankan alias tidak menurunkan harga BBM saat ini.
Dalam Rapat Dengar Pendapat Virtual bersama Komisi VII DPR RI, Senin (4/5/2020) lalu, Menteri Arifin menyatakan pihaknya masih akan memantau kondisi harga minyak mentah di pasar global serta menanti stabilnya nilai tukar rupiah.
• Update Corona Solo 8 Mei 2020: Positif jadi 27 Kasus dari Mojosongo dan Semanggi