Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Puluhan buruh PT Tyfountex Indonesia mendatangi Kantor Dinas Bupati Sukoharjo, Senin (18/5/2020).
Kedatangan mereka untuk mengadu ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo terkait nasib mereka yang belum menerima gaji pada bulan April 2020 dan THR.
Aksi ini merupakan aksi kedua karyawan PT Tyfountex Indonesia, setelah beberapa waktu lalu menggelar aksi solidaritas di depan pabrik di Kartasura, Sukoharjo.
• Risiko Belanja Baju Lebaran di Tengah Pandemi Corona, Pakar Imbau Langsung Cuci Baju Belanjaan
Menurut Sekertaris FKSPN (Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional) Sumarno, mediasi dengan manajemen pabrik pada Rabu (13/5/2020) masih belum menemukan kejelasan.
Sehingga para karyawan berinisiatif untuk mengadukan langsung masalah mereka ke Bupati Sukoharjo.
"Untuk Karyawan aktif yang belum terima gaji ada sekitar 1.000 orang, dan yang sudah dirumahkan ada 2000 orang," katanya.
Padahal, uang tersebut sangat dibutuhkan karyawan untuk menyambut hari raya idul fitri yang kurang seminggu lagi.
• Viral Video Perawat Hamil Meninggal Dunia setelah Tertular Covid-19, Begini Kronologi menurut PPDS
"Gaji kami saja belum diterima apalagi THR," imbuhnya.
Biasanya, gaji karyawan akan dibayarkan oleh perusahaan pada akhir bulan, atau awal bulan.
Namun, manajemen perusahaan sempat menunda pembayaran gaji tersebut, hingga 13 Mei ini.
"Namun lewat tanggal 13 Mei, gaji belum dibayarkan, dan mundur lagi," jelasnya.
"Dan ini alasan semakin tidak jelas karena perusahaan belum ada uang," imbuhnya.
Dia berharap, dengan mediasi bersama Pemkab Sukoharjo ini, dapat membantu mereka untuk menerima hak mereka di bulan April, dan ada kejelasan pembayaran THR. (*)