Ambon sempat bertahan hidup dalam kondisi tergencet batu.
Proses evakuasi Ahmad Satiri alias Ambon berlangsung dramatis.
Petugas dan tim SAR harus ektra berhati-hati memindahkan batu besar yang menimpa kaki Ambon, Minggu (31/5/2020).
Menurut Kapolsek Bulu Iptu Dalmadi, proses evakuasi baru bisa dilaksanakan sekitar pukul 18.00 WIB dengan menggunakan bantuan alat evakuasi meskipun laporan yang diterima sekitar pukul 15.00 WIB.
"Saat kami dapat laporan, kami teruskan kepada Muspika dan tim SAR," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (1/6/2020).
• Terbayang Rezeki Nomplok Dapat Pohon Serut, Pria Ini Tertimpa Batu Besar di Bukit Bulu Sukoharjo
• Arus Lalu Lintas Jalan Bhayangkara Solo Sempat Ditutup saat Evakuasi Mobil yang Tertimpa Pohon
Menurut Kepala Desa Kedungsono Supriyanto, meski terimpa batu sebesar mobil SUV, namun selama proses evakuasi, korban dalam kondisi sadar.
"Yang tertimpa batu hanya dibagian kakinya, dan selama proses evakuasi dia dalam kondisi sadar dan kuat," katanya Senin (1/6/2020).
Medan yang sulit dijangkau, dan berada ditingkat kemiringan sekitar 45 derajat, membuat proses evakuasi berjalan lama.
Supriyanto mengatakan, tim sar sempat membuka jalan baru dengan memotong semak belukar untuk menuju kelokasi kejadian.
"Evakuasi menggunakan alat semacam katrol untuk mengangkat batu, karena kalau batu itu bergeser 1 cm saja, bisa mengenai badan koran," terangnya.
Lamanya proses evakuasi, membuat korban sempat diberikan minum dan makan oleh tim penyelemat.
"Tim sar juga membawa tim medis, dan sempat diinvus juga," jelasnya.
"Jam 22.00 WIB juga sempat di tensi, dan normal," imbuhnya.
Sekitat pukul 01.00 WIB, batu yang menimpa kaki korban berhasil diangkat, dan korban segera dibawa ke RS Karima Kartasura untuk mendapatkan pertolongan medis.
Bahkan saat proses evakuasi tersebut, Bupati Wonogiri Joko Sutopo ikut datang dan memimpin proses evakuasi karena yang tertimpa batu merupakan warganya.