Mudzakir mengatakan Gusgas PP Covid-19 Kecamatan Kebonarum sudah berkoordinasi dengan Gusgas PP Covid-19 tingkat desa/RW.
Di antara koordinasi itu membahas pelacakan terhadap siapa saja yang pernah bersinggungan dengan mendiang RD saat masih hidup.
"Hari Senin kemarin sudah dilakukan rapid test terhadap 24 orang dan hasilnya nonreaktif semua," katanya.
• Pasca Melahirkan, Ibu di Sragen Ini Dinyatakan Positif Covid-19, Begini Kondisi Sang Bayi
• Kini Bola Pun di Tangan Kapolri, Ketua Komisi III DPR Meminta Aksi Pembakaran Bendera PDIP Diusut
Mudzakir mengatakan anggota keluarga ini RD akan dilakukan swab segera.
"Anggota keluarga inti juga sudah dijadwalkan di-swabnya, " tutur Mudzakir.
Dengan meninggalnya RD, maka total pasien yang meninggal menjadi tiga orang.
Selain RD asal Kebonarum, ada Almarhumah JPS (76) merupakan warga Kecamatan Cawas.
Almarhumah JPS sempat dirawat di RSST sejak, Minggu (14/6/2020).
Namun JPS meninggal dunia di RS setempat, Selasa (23/6/2020).
Pasien positif Covid-19 di Klaten lainnya yang meningga dunia, yakni juga seorang perempuan, yang berinisial S (54), yang berasal dari Kecamatan Pedan.
Almarhumah S, sempat dirawat di RSST sejak 12 Juni 2020 namun S meninggal dunia di RS setempat, 13 Juni 2020.
Semasa masih hidup, Almarhumah bekerja sebagai penjual dawet. (*)