Soal berkaitan beda sikap politik, Wahyu enggan berbicara banyak terkait itu.
Pasalnya, Agung diketahui juga menjabat Sekretaris Banteng Solo Bergerak yang telah menetapkan diri sejak awal mendukung Gibran Rakabuming Raka.
Sikap itu berbeda dengan keputusan partai sebelum PDIP akhirnya menetapkan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa.
Pasalnya sebelumnya DPC PDIP Solo menyodorkan Achmad Purnomo - Teguh Prakosa.
• Banteng Solo Bergerak, Sebut Sudah Amankan 60 Persen Suara untuk Putra Sulung Jokowi
• Seperti Jokowi, Gibran Masih akan Tetap Pakai Strategi Blusukan di Pilkada Solo
Dukungan itu disuarakan sebelum rekomendasi PDI Perjuangan untuk Pilkada Solo 2020 resmi diumumkan.
"Soal beda sikap politik, belum tahu," ujar Wahyu.
Akibat dugaan pengeroyokan itu, Agung mengalami luka bengkak di pelipis mata kanan.
Ia juga sempat pusing sebelum akhirnya dilarikan ke salah satu rumah sakit di Kota Solo.
"Masih dirawat karena sempat mengalami pusing-pusing dan bengkak di pelipis mata, matanya merah darah," terang Wahyu.
Atas kejadian dugaan pengeroyokan itu, Agung melayangkan laporan ke Polresta Kota Solo.
"Kita sudah lapor ke Polres sekira pukul 23.30 WIB, terus baru pulang sekira pukul 02.00 WIB," ucap Wahyu.
Hingga berita ini diturunkan TribunSolo.com masih mengkonformasi DPC DPIP Solo dan Polresta Solo soal laporan dugaan penganiyaan. (*)