Latihan aerobik yang dosisnya sedang seperti jalan cepat dan berenang yang dilakukan secara rutin 3 kali seminggu, masing-masing selama 20 menit, malah terbukti bisa meningkatkan kualitas sperma.
5. Hindari pemakaian celana dalam ketat
Meski mungkin tidak seefektif seperti yang diyakini oleh sebagian orang, mengganti celana dalam yang ketat dengan celana dalam yang longgar, pada kenyatannya dapat menaikkan jumlah sperma pria.
Pasalnya, testis pria ada dalam lingkungan yang bersuhu normal.
Sebaliknya, pemakaian celana dalam yang ketat akan mengakibatkan suhu lingkungan testis menjadi panas dan akibatnya proses produksi sperma dalam testis menjadi terganggu.
6. Menghindari kegemukan
Jika Anda mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, turunkanlah berat badan beberapa kilogram untuk mendukung program hamil.
Hal ini mungkin bisa meningkatkan kesuburan Anda.
Alhasil, proses produksi sperma menjadi terpengaruh dan bahkan bisa membunuh sperma di dalamnya seandainya suhu sekitar testus melebihi batas normal.
7. Menghindari terlalu sering mandi air panas atau mandi sauna
Duduk di kamar mandi sauna, bak air hangat, atau mandi air hangat biasa pada suhu suhu yang melebihi temperatur tubuh untuk jangka waktu yang lama bisa menurunkan produksi sperma.
Jadi, jangan menghabiskan waktu lebih dari 15 menit sehari di bak air hangat atau ruang sauna.
Jika tetap ingin mandi, usahakan agar suhu air atau ruang sauna tidak melebihi 36,5 derajat Celsius.
Mandi di bak dengan air dingin malah bisa menjadi pilihan yang lebih baik karena bisa meningkatkan kualitas sperma.
8. Kurangi atau hindari konsumsi alkohol