Baca tanpa iklan
Ibu Tae: Hello.
V BTS: Ya, hello.
Ibu Tae: Astaga, Kim Taehyung
V BTS: Apa kabar?
Ibu Tae: 7 tahun lalu, keluarga kami pergi liburan dan di sana aku pertama kalinya melihat video klip Danger.
V BTS: Benarkah?
Ibu Tae: Aku melihatmu dengan gaya rambut itu. Kamu sangat tampan. Lalu aku berpikir, 'apakah dia benar manusia, apakah dia benar-benar orang Korea?'
V BTS: Jangan bilang seperti itu.
Ibu Tae: Setelah itu, anakku menjadi penggemarmu sejak dia ada di kelas 9.
V BTS: Oh serius? Anakmu usianya berapa?
Ibu Tae: Dia 24 tahun kelahiran 1997. Aku menikah muda dan dia satu-satunya anakku. Aku melahirkannya saat aku berusia 23 tahun.
• V BTS Beri Tantangan Sulit untuk Jungkook dan Jimin, Para Member Dibuat Tertawa saat Gilirannya Main
Ibu Tae pun melanjutkan ceritanya.
Mengingat kenangannya pertama kali menonton video klip BTS, membuat V BTS sangat berterima kasih padanya.
V BTS: Sungguh aku berterima kasih. Ibu, suaramu begitu merdu.
Ibu Tae: Apapun tentangmu, kamu tak pernah berubah sejak putriku pertama kali melihatmu.
V BTS: Ah tak semuanya.
Ibu Tae: Tapi kamu tumbuh dan tetap jadi orang yang sama.
V BTS: Terima kasih sekali.
Ibu Tae: Taehyung, kamu layak dihargai. Aku berkata pada putriku, kamu pantas jadi role model. Aku ingin putriku bisa sama baiknya sepertimu.
V BTS: Aku jadi sedikit malu.
Ibu Tae: Terima kasih sudah mengisi memori putriku dengan baik. Terima kasih juga atas kesempatan ini.
V BTS: Terima kasih, hehe.
Ibu Tae: Taehyung, kamu harus selalu bahagia dan jangan bersedih, jangan tersakiti. Dan semoga keluargamu juga bahagia.
V BTS: Terima kasih banyak.
Ibu Tae: Aku terlalu banyak bicara.
V BTS: Tidak, aku berterima kasih sekali.
Ibu Tae: Tanganku sekarang tidak apa-apa.
• Jungkook dan V BTS Diklaim Memboikot Jepang Gara-gara Kompak Kenakan Hanbok saat di Bandara
Setelahnya V BTS pun kembali mengobrol dengan Tae.
Keduanya pun saling memuji satu sama lain hingga akhirnya obrolan pun berakhir.
Sikap V BTS kepada seorang ARMY yang beruntung ini pun dipuji oleh ARMY lainnya.
Di sisi lain mereka juga merasa iri dan ingin mendapat pengalaman serupa.
(*)