Solo KLB Corona
Belum Berakhir, Pemkab Sukoharjo Berencana Perpanjang Status KLB Hingga Akhir September 2020
Menurut Bupati Sukoharjo Wadoyo Wijaya, rencana perpanjangan KLB ini lantaran tren kasus Covid-19 di Sukoharjo terus naik.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Tren kasus Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo yang belum juga mereda, membuat status Kejadian Luar Biasa (KLB) terus diperpanjang.
Dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 mencapai 346 kasus, Senin (17/8/2020).
Dari perkambangan kasus per tanggal 1 Agustus, hingga hari ini, ada tambahan 80 kasus baru.
• Nestapa Mama Muda di Sragen, Habis Operasi Caesar hingga Bisa Timang Bayi, Tak Lama Positif Corona
• Tragis Nasib OB Ini, Ia Tewas Dibacok di Leher Usai Boncengkan Gadis, Diduga Pelaku Cemburu
Hal tersebut membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo berencana untuk kembali memperpanjang masa KLB Covid-19 hingga akhir bulan September 2020.
Padahal, Pemkab Sukoharjo baru saja memperpanjang KLB selama satu bulan yang akan berakhir pada akhir Agustus 2020 nanti.
Menurut Bupati Sukoharjo Wadoyo Wijaya, rencana perpanjangan KLB ini lantaran tren kasus Covid-19 di Sukoharjo terus naik.
"Tren (kasus covid-19) di Sukoharjo naik, jadi perpanjang sampai akhir September dan terus kita evaluasi," katanya.
Bupati mengatakan, apabila tren kasus Covid-19 turun, maka KLB di Sukoharjo dipastikan akan dicabut.
"Kalau turun pasti kita cabut, naik kita tetapkan," ucapnya.
Menyikapi kondisi rencana perpanjangan KLB Covid-19, sejumlah kegiatan yang mengundang banyak massa seperti pesta resepsi pernikahan tetap masih dilarang.
"Resepsi belum," singkatnya.
Oleh sebab itu, Bupati meminta kepada masyarakat agar selalu menaati protokol kesehatan.
Hal ini sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. (*)