Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Seorang anak berusia 6 tahun berinisial DAH menjadi satu di antara 4 korban tewas mengenaskan di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
Ia ditemukan tewas bersimbah darah di lantai bersama kedua orang tuanya dan saudaranya.
Dari penelusuran TribunSolo.com, korban merupakan seorang siswa di sebuah sekolah daerah Desa Waru, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
Jarak rumah hingga ke sekolahnya itu sejauh kurang lebih 800 meter.
• BREAKING NEWS : Pelaku Pembunuhan Sadis yang Habisi Nyawa Sekeluarga di Baki Sukoharjo Ditangkap
• Korban Tewas Dibunuh Secara Sadis di Baki Sukoharjo Sempat Wedangan di Dekat Rumahnya
Sekolah korban tampak sepi hanya ada beberapa kendaraan yang terparkir di halaman sekolah.
Seorang karyawan sekolah yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan korban merupakan salah satu siswa yang pintar di sekolahnya.
"Anaknya pintar dan anteng, juga temannya juga banyak," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (22/8/2020).
Bila berangkat sekolah DAH sering diantar sang ibu Sri Handayani yang juga menjadi korban tewas.
Itu terjadi sebelum kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online lantaran pandemi Corona.
"Dia kelas TK besar, sering diantar mamahnya," tuturnya.
Sumber mengatakan anak-anak sebenarnya mungkin sudah ada rasa kangen untuk kembali sekolah tatap muka mengingat selama pandemi di rumah.
Tak terkecuali, korban yang memang riang selama bersekolah bertemu teman-temannya.
"Ada rasa kangen," katanya.
Sumber menyampaikan pihak sekolah sempat terkaget-kaget setelah mendengar kabar meninggalnya korban sekeluarga.