"Itu adalah konsekuensi yang saya terima. Mau di mampusin, sukurin, terserah. Tapi saya bangga dengan diri saya sendiri. Bukan dibilang pelakor ya, saya bangga menjadi perempuan dan ibu untuk anak-anak," katanya.
"Karena sampai hari ini kami tidak kekurangan, tidak kelaparan, tidak punya utang di luar dan saya bayar sekolah anak-anak saya sendiri, tidak nyusahin dia (Kiwil)," ujar Meggy Wulandari.
(*)