Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tidak banyak yang tahu perjuangan Robby Sumampouw mengarungi dunia bisnis sehingga menjadi konglomerat dengan harta berlimpah.
Lantas bagaimanah sosok pengusaha kelas kakap asal Solo itu merasakan pahit dan manisnya kehidupan semasa masih berjuang?
Orang dekat sekaligus Kuasa Hukum Robby, Heru S Notonegoro menuturkan, jika sebelum menjadi pengusaha kelas kakap seperti sekarang, Robby Sumampouw sempat terjun dalam aktivitas jual-beli sepeda motor bekas di Pasar Indra, Solo.
Baca juga: Sebulan Jelang Ultah, Robby Sumampouw Meninggal Dunia, Perayaan di Singapura Jadi yang Terakhir
Baca juga: Meski Jadi Konglomerat, Robby Sumampouw Diakui Tak Malu Naik Motor Bebek saat Jajan ke HIK
Pasar yang berada di Kecamatan Pasar Kliwon tersebut, kini sudah tidak ada.
"Pak Robby ibarat kata orang kecil menjadi besar. Dari kaki lima di Pasar Indra. Di sana pasar sepeda motor. Beliau ikut jual beli di sana," kata tuturnya kepada TribunSolo.com, Senin (12/10/2020).
"Istilahnya dari kaki lima, sekarang punya bintang lima di beberapa kota," tambahnya.
Namun Heru tidak menjelaskan secara rinci sejak tahun berapa berjualan menjadi kaki lima di pasar sepeda motor hingga menggeluti bisnis di mana-mana.
Ya, bisnis Robby tidak bisa dipungkiri bertebaran dimana-mana, tak hanya sebatas nasional namun sampai internasional.
"Bisnis di properti ada, di rumah sakit ada, di olahraga banyak. Salah satunya lapangan golf di Batam," ujar Heru.
Untuk bisnis perhotelan, Robby tak bisa dianggap remeh karena tersebar di beberapa wilayah.
Di Solo, misalnya, Robby diketahui memiliki Hotel Adhiwangsa, Hotel Solia, dan Hotel Solia Zigna.
"Hotel dimana-mana. Ada yang di Bali, Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan ada di Batam," tutur Heru.
"Di Hongkong untuk tower perkantoran ada," imbuhnya.
Tak sampai di situ, Robby juga disebut-sebut memiliki bisnis casino di Pulau Christmas.