Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Imbas dua pedagang dan satu petugas kebersihan di Pasar Harjodaksino positif Covid-19 sebanyal 50 orang wajib menjalani swab test massal.
Selain itu, Pasar Harjodaksino juga ditutup sementara dari Minggu (25/10/2020) hingga Minggu (1/11/2020).
"Ada sekitar 50 orang (pedagang) yang di swab test massal, kami masih menunggu hasilnya keluar," kata Lurah Pasar Harjodaksino, Listianto kepada TribunSolo.com, Jumat (30/10/2020).
"Kemungkinan sore nanti, kalau gak besok, nunggu dari DKK," imbuhnya.
Baca juga: Pasar Harjodaksino Solo Lockdown Akibat Covid-19,Masih Ada Pedagang Sempat Curi Kesempatan Berjualan
Baca juga: Calon Wali Kota Solo Bagyo Menunggak Bayar PDAM Selama 33 Bulan, Tagihan Capai Rp 25 Juta
Selama Pasar Harjodaksino ditutup, sterilisasi terus dilakukan oleh Gugus Tugas.
Penyemprotan disinfektan tiap hari dilakukan diseluruh area pasar.
"Pedagang juga terus kami berikan sosialisasi, dan informasi di WA grub," ucapnya.
Untuk pedagang dan petugas kebersihan yang positif Covid-19, saat ini masih menjalani isolasi mandiri di rumah.
Listianto mengatakan, mereka dalam kondisi yang sehat, atau masuk dalam kasus Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Mereka sehat, saat ini masih isolasi mandiri," ucapnya.
"Setiap hari kami WA-an, untuk mengetahui kondisinya," ucapnya.
Dia memperkirakan, aktivitas pasar akan mulai berjalan normal lagi pada Senin (2/11/2020).
Kondisinya Sunyi
Kondisi sunyi begitu kentara ketika kaki menginjak Pasar Harjodaksino yang di-lockdown untuk kedua kalinya sepanjang adanya pandemi.
Tak ada satu pun pedagang yang menampakan batang hidungnya.
Los pasar semua ditutup dan barang-barang dagangan sudah dikukut.
Transaksi jual-beli tak nampak di pasar yang berlokasi di Kelurahan Danukusuman, Kecamatan Serengan, Kota Solo itu.
Hanya ada beberapa orang yang tengah menyemprotkan disinfektan ke los-los pasar.
Itupun dari Linmas dan pengelola pasar.
Baca juga: Kronologi Staf Bagian Hukum KPU Wonogiri Ditemukan Meninggal Dunia di Sebuh Kamar Hotel Solo
Baca juga: BREAKING NEWS : Staf Bagian Hukum KPU Wonogiri Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Hotel Solo
Penyemprotan itu dimulai sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 08.30 WIB.
Mereka menyisir satu per satu los.
Seperti diketahui, Pasar Harjodaksino ditutup selama dua hari sejak Minggu (25/10/2020) sampai Senin (26/10/2020).
Namun kemudian diperpanjang hingga Minggu (1/11/2020).
Itu dilakukan sebagai imbas dari ditemukannya kembali kasus Covid-19 di pasar tersebut.
Ada dua pedagang dan satu petugas kebersihan Pasar Harjodaksino yang terkonfirmasi positif.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi mengatakan penutupan pasar merupakan kali kedua.
Penutupan Pasar Harjodaksino ditutup pertama kali 24 Juli 2020.
Kala itu dilakukan selama sepekan.
Penutupan itu dilakukan lantaran ada pedagang yang meninggal karena terpapar virus Corona.
Itu bermula dari seorang pedagang asal Sukoharjo yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sebanyak 14 orang terdiri daei pedagang dan staf pasar di-swab.
"Ini sudah kedua kali. Kemarin Minggu pagi mendapat laporan Dinas Kesehatan hasil tracing pedagang," kata Heru, Senin (26/10/2020).
Hasil tersebut mendapati 1 pedagang dan 1 petugas kebersihan terkonfirmasi positif Covid-19. Hasil tracing keluar Minggu (25/10/2020).
Pasca hasil keluar, Pasar Harjodaksino langsung ditutup selama dua hari. Sterilisasi lingkungan pasar dilakukan.
Baca juga: Operasi Zebra Candi 2020 Dimulai Hari Ini hingga 8 November, Begini Cara Jitu Agar Melenggang Bebas
Baca juga: Penyebab Pasar Harjodaksino Solo Lockdown Lagi, Bermula dari Pedagang Asal Grogol Positif Corona
Jangka waktu penutupan lebih pendek dibanding kala pertama penutupan Juli 2020 silam.
"Kita hanya istilahnya pembatasan saja. Kecuali pedagang yang positif kami tutup satu minggu atau sampai bisa menunjukkan hasil swab negatif," kata Heru.
Selain itu, 15 orang pedagang akan menjalani uji swab di Rumah Sakit Bung Karno Solo, Selasa (27/10/2020).
"Pedagang Pasar Harjodaksino mayoritas dari luar Kota Solo. Besok ada 15-20 orang akan menjalani uji swab," ucap Heru.
Pedagang Asal Grogol
Pasar Harjodaksino kembali ditutup. Penutupan ini dilakukan selama dua hari sejak Minggu (25/10/2020) sampai Senin (26/10/2020).
Penutupan pasar yang berada di Kelurahan Danukusuman, Kecamatan Serengan, Kota Solo itu lantaran ada temuan kasus Covid-19.
Sebanyak dua pedagang dan satu petugas kebersihan terkonfirmasi positif.
Lurah Pasae Harjodaksino, Listianto mengungkapkan penemuan kasus tersebut bermula dari laporan yang disampaikan stafnya.
Baca juga: Sering Diabaikan, Inilah 8 Camilan yang Bisa Bikin Berat Badan Naik
Baca juga: Nestapa Para Pedagang setelah Pasar Harjodaksino Ditutup Lagi : Sudah Hujan, Pasar Ditutup Pula
Staf tersebut melaporkan istrinya yang merupakan pedagang di pasar tersebut positif Covid-19. Laporan itu diterimanya 22 Oktober 2020.
"Saya kemudian laporan ke Dinas Kesehatan. Dinas langsung turun melakukan swab," kata Listianto kepada TribunSolo.com, Minggu (25/10/2020).
Uji swab menyasar pedagang yang berjualan di sekitaran los milik pasien.
Selain itu, 10 staf Pasar Harjodaksino juga turut di-swab. Total ada 14 orang di-swab.
Hasil keluar Minggu (25/10/2020) dan menunjukkan satu pedagang dan petugas kebersihan positif Covid-19.
"Dinas kemudian tindak cepat menutup sementara pasar selama dua hari," ujar Listianto.
Penyemprotan disinfektan dilakukan di kompleks Pasar Harjodaksino. Itu dilakukan 2-3 kali sehari.
"Kita perketat lagi protokol kesehatannya. Pedagang dan pembeli dimohon selalu mematuhi protol keaehatan. Masuk ke pasar cuci tangan dulu, jangan lupa untuk selalu pakai masker," tandasnya.
Hasil Tracing
Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi mengatakan penemuan kasus positif Covid-19 di Pasar Harjodaksino bermula dari seorang pedagang los asal Sukoharjo yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo lantas melakukan tracing terhadap kontak erat dan dekat pasien.
Mereka juga menjalani uji swab.
"Kemudian kami tracing dan ada penambahan dua. Jadi total ada tiga orang," kata Heru.
Pasca ditemukannya pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19, langkah sterilisasi di lingkungan pasar kembali dilakukan.
"Los pedagang yang positif Covid-19, kita tutup seminggu. Kalau pasar ditutup dua hari," tutur Heru.
Dari pantauan TribunSolo.com, suasana sepi begitu kentara memasuki Pasar Harjodaksino. Sejumlah lapak yang biasanya dipenuhi dagangan tutup.
Hanya ada segelintir pedagang yang bertahan.
Mereka tampak masih membereskan dagangannya pukul 15.12 WIB.
Itu baru kelar dibereskan pukul 17.30 WIB.
Heru mengatakan penutupan los pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19 selama sepekan bukan tanpa sebab.
Itu dilakukan supaya dua pedagang dan satu petugas kebersihan menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing. Sekaligus, memutus mata rantai penyebaran.
"Ini jadi pelajaran bagi kita agar tidak terulang lagi semua ronda masker digiatkan," jelas dia.
"Ini Pemerintah melakukan penutupan semata-mata untuk penyelamatan manusia," tandasnya.
Sempat Tutup Seminggu
Sebelumnya, Pasar Harjodaksino atau biasa dikenal Pasar Gemblegan ditutup pada 14 Juli 2020.
Penutupan atau lockdown total buntut dari pedagang yang merupakan warga Desa Toriyo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo meninggal dunia akibat terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi menyampaikan duraasi penutupan pasar masih menunggu keputusan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo.
• Solo Sudah Disebut Zona Hitam Corona, Padahal Kasus Covid-19 di Semarang 30 Kali Lipat Lebih Tinggi
• Anggota DPRD Jateng Syamsul Basri yang Meninggal Dunia Akibat Covid-19 Sempat Dirawat Selama 4 Hari
Pasalnya, gugus tugas akan melakukan rapat di Balai Kota Solo pukul 13.00 WIB.
"Draft rencana penutupan sudah disiapkan masih menunggu putusan rapat siang nanti akan ditutup berapa hari," ujar Heru, Senin (13/7/2020).
Adapun pedagang yang meninggal dunia setiap hari berjualan empon-empon di pasar yang berada di Kelurahan Danukusuman, Kecamatan Serengan, Kota Solo.
Sebanyak 1.407 pedagang akan terdampak penutupan Pasar Harjodaksino.
• Pedagang Kawasan UNS Tanggapi 25 Mahasiswa PPDS Positif Covid: Tidak Khawatir, Penting Jaga Diri
• Update Corona Klaten 12 Juli 2020 : Tambah 2 Kasus, Klaten Kokoh di Posisi 3 Terbanyak di Solo Raya
"Semua pintu akan kita kunci, personel penguatan dari Satpol PP dan Dishub disiagakan," ucap Heru.
Sementara itu, orang yang pernah kontak dengan pasien sudah menjalani uji swab PCR di RSUD Bung Karno.
"Mereka kooperatif dan mengikuti prosedur yang ada," jelas Heru. (*)