Berita Solo Terbaru

Kala Srikandi Solo Berada di Garda Terdepan, Rela Pasok Hasil Bumi untuk Warga Terdampak Pandemi

Penulis: Adi Surya Samodra
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hariyatmi (44) tengah merawat tanaman-tanaman sayuran yang ditanam secara mini minaponik di kebun kawasan RT 01 RW 09, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pandemi memunculkan sosok yang benar-benar rela dan peduli membantu sesama di tengah sulitnya keadaan.

Adalah 9 Srikandi yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) IX Dahlia.

Satu di antaranya Hariyatmi yang memimpin kelompok waita tani tersebut.

Saat ditemui, ibu 44 tahun itu tengah telaten merawat berbagai tanaman sayuran di kebun kawasan RT 01 RW 09, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo.

Sejumlah kolam mini minaponik di atasnya sayuran untuk berbagai yang ada di kebun kawasan RT 01 RW 09, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo. (TribunSolo.com/Adi Surya)

Kangkung, daun bawang, kemangi, seledri, kailan, tomat hingga sawi menjadi beberapa varian sayuran yang dirawatnya.

Hariyatmi mengatakan kebun itu mulai dibangun 2016 dengan biaya swadaya beberapa warga yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) IX Dahlia.

Ada 9 perempuan yang mengurusi kegiatan tersebut.

Baca juga: Tukang Pijat Asal Jebres Meninggal, Keluarga Diminta Disiplin Karantina Mandiri, Dijaga Jogo Tonggo

Baca juga: 15 Orang Jalani Isolasi Mandiri, Sebagian Unit Pelayanan Puskemas Jogonalan II Ditutup Selama 3 Hari

Adapun kebun itu memanfaatkan lahan bekas tempat pembuangan sampah seluas kira-kira 18 meter x 20 meter.

"Lahan kosong punya orang lalu kita pinjam," ujar perempuan yang akrab disapa Mamik kepada TribunSolo.com, Kamis (5/11/2020).

Mamik dan 8 kawannya itu sampai tombok saat memulai membangun kebun itu. Namun, ia enggan membeberkan besarannya.

Selang dua tahun kemudian, Mamik CS mendapat kesempatan menimba ilmu.

Kesempatan itu datang dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Solo.

"Mulai dari cara membibit hingga menanam. Saat itu kami mendapat beberapa pesanan," kata Mamik.

Perlahan tapi pasti, kebun yang dibangun Mamik bersama kawan-kawannya membuahkan hasil. Pesanan bibit tanaman sayuran terus mengalir.

Halaman
1234

Berita Terkini