Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Aktivitas penambangan pasir di kawasan Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten sudah dihentikan sementara waktu.
Penghentian itu dilakukan menyusul peningkatan status Gunung Merapi dari Waspada menjadi Siaga.
Kepala Desa Balerante, Sukono mengatakan aktivitas itu dihentikan mulai Jumat (6/11/2020) hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Kita tunggu sampai kondisi aman," kata Sukono.
Dari pantauan TribunSolo.com, tidak ada aktivitas penambangan pasir menggunakan alat berat.
Alat-alat berat masih tampak di kawasan tambang pasir meski tidak beroperasional.
Meski begitu, masih ada sejumlah kendaraan galian C yang lalu lalang di jalan depan Balai Desa Balerante pada Jumat (6/11/2020) sekira pukul 10.16 WIB. Muatannya tampak penuh pasir.
"Kalau untuk kendaraan muatan galian C yang masih lewat, saya rasa itu tinggal dari warga yang mengambil pasir secara manual," tutur Sukono.
Baca juga: Merapi Siaga, Sejumlah Objek Wisata KRB di Klaten Pun Tutup, Termasuk Jalur Pendakian Sapu Angin
Baca juga: Siaga Merapi Bikin Pemdes Balerante Sulap Gedung SD Jadi Pengungsian: Petik Pelajaran Kejadian 2010
Sukono mengaku penghentian penambangan pasir begitu dilematis.
Itu lantaran masih ada warga yang masih menggantungkan itu untuk penghasilan tambahan.
"Mata pencaharian utama warga di sini itu petani dan peternak. Terus untuk penghasilan tambahan mereka menambang. Ada sekitar 50-an warga," jelasnya. (*)
Baca juga: Kronologi Naiknya Status Merapi dari Waspada ke Siaga, Tapi BPPTKG Belum Rekomendasikan Pengungsian