Pilkada Sragen 2020

Yuni Curhat Sulitnya Ubah Stigma Gunung Kemukus, yang Terkenal Jadi Tempat Pesugihan & Prostitusi

Penulis: Rahmat Jiwandono
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Kemukus di kawasan sabuk hijau Waduk Kedongombo, Sragen, Jateng, Kamis (8/6/2017). Kawasan itu mulai dikenal dengan wisata religi disertai ritual seks terselubung.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono 

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Calon Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati bertekad hanguskan stigma negatif objek wisata Gunung Kemukus.

Hal itu disampaikan saat debat publik melalui penajaman visi misi di gedung Sasana Manggala Sragen (SMS), Kamis (19/11/2020). 

Ya, selama ada stigma negatif tentang objek wisata Gunung Kemukus yang berada di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen.

Sebab Gunung Kemukus kemudian dikenal jadi mencari pesugihan dan lokasi prostitusi. 

Baca juga: Ini 5 Janji Yuni-Suroto untuk Sragen : Tak Tanggung-tanggung 20 Persen APBD untuk Sektor Pendidikan

Baca juga: Debat Publik, Yuni-Suroto Sampaikan Penajaman Visi Misi, Tak Ada Spanduk Dukungan di Lokasi Acara

Yuni menyebut untuk mengubah stigma itu tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen saja. 

"Butuh bantuan dari Pemprov Jawa Tengah dan pemerintah pusat," katanya. 

Menurutnya, bantuan dari pemda dan pemerintah pusat sangat diperlukan karena Gunung Kemukus masuk dalam kawasan strategis pariwisata nasional. 

Adapun upaya yang telah dilakukan pemkab Sragen untuk mengubah citra negatif Gunung Kemukus yakni mengembangkan objek wisata itu sebagai wisata keluarga dan religi. 

"Karena di sana ada makam Pangeran Samudera maka kami coba kembangkan menjadi wisata religi," ungkapnya. 

Ia optimistis dapat menghapus stigma negatif Gunung Kemukus sebagai tempat mencari pesugihan dan prostitusi. 

"Kami yakin Gunung Kemukus bisa jadi wisata keluarga serta wisata religi," katanya. 

Selain itu, pihaknya mengajak tokoh agama setempat, baik dari Muhammadiyah atau Nahdlatul Ulama (NU) guna membuat citra Gunung Positif ke arah yang positif. 

"Peran tokoh agama serta tokoh masyarakat juga penting untuk merubah stigma itu," paparnya. 

5 Janji Yuni-Suroto

Halaman
1234

Berita Terkini