Update Gunung Merapi

Masih Ada Warga Lereng Merapi yang Belum Mengungsi, Pemkab Klaten Edukasi Ingatkan Risikonya

Penulis: Adi Surya Samodra
Editor: Ryantono Puji Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pejabat Sementara Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko, saat ditemui TribunSolo.com saat menghadiri penyaluran Baznas Klaten, Desa Karangasem, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Rabu (30/9/2020)

Apalagi sudah musim penghujan, risiko longsor mulai mengintai warga lereng Gunung Merapi. 

"Risiko longsor tinggi bagi masyarakat di lereng kemiringan di atas 30 derajat, kalau memang harus mengungsi, mengungsi sementara dulu," ucap Doni.

Aliran sungai yang meninggi dan membawa material dari arah hulu, sambung Doni, juga harus diantisipasi. 

"Ini juga menjadi perhatian, semua harus kerja sama satu sama lain," tuturnya. 

Ditambah lagi, waktu erupsi Gunung Merapi sampai saat ini belum bisa diprediksi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

"Alat yang ada hanya mendeteksi kemungkinan-kemungkinan. Menurut Ketua BPPTKG, tingkat kegempaan lebih tinggi dari 2006," tambahnya.

Beri Bantuan Swab Antigen

Bantuan senilai Rp 1 miliar disalurkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ke empat Kabupaten lingkat Gunung Merapi.

3 Kabupaten berada di wilayah Jawa Tengah, yakni Klaten, Boyolali, dan Magelang.

Sisanya berada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu Sleman. 

Bantuan Rp 1 miliar disalurkan langsung Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo.

Bantuan tersebut disalurkan ke tempat evakuasi sementara (TES) Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. 

Baca juga: Perdana Arungi Kompetisi IBL, West Bandits Solo Tunjuk Pelatih Muda Jap Ricky Lesmana 

Baca juga: Waspada Komplotan Pencuri Bobol Rumah Sepi, Modusnya Pura-pura Keliling Jualan Obat Tradisional

"Kami memberikan bantuan pada seluruh kabupaten yang terdampak," kata Doni, Kamis (19/11/2020).

Bantuan tersebut disalurkan untuk pengoptimalan protokol kesehatan dan penanganan Covid-19 di lokasi pengungsian.

"Untuk kebutuhan masyarakat di pengungsian, termasuk dukungan masker, hand sanitizer," ucap Doni. 

Selain bantuan Rp 1 miliar, BNPB juga menyalurkan 2.500 alat tes swab antigen, 200 ribu masker kain, dan 250 jeriken hand sanitizer 4 liter.

"Jangan sampai ada satu atau dua orang yang terpapar Covid-19 dan menulari yang lainnya," tandasnya. (*)

Berita Terkini