4 Pernyataan Kontroversi Pangdam Jaya Selain Usul FPI Dibubarkan: Habib Tak Pernah Berucap Tak Baik

Editor: Ilham Oktafian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman buka suara soal peristiwa bentrokkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Timur, Rabu (30/9/2020).

TRIBUNSOLO.COM - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman tengah menjadi sorotan publik usai melontarkan sejumlah pernyataan kontroversial tentang Front Pembela Islam (FPI). 

Nama Dudung Abdurachman juga jadi perbincangan hangat warganet akan pernyataannya yang keras soal FPI dan Rizieq Shihab.

Apa saja pernyataan Dudung yang jadi perbincangan?

Baca juga: Detik-detik Mencekamnya Pencopotan Baliho Habib Rizieq di Markas FPI:50 Orang Tak Terima dan Melawan

1. Perintahkan Copot Spanduk FPI Bergambar Rizieq Shihab

Tanpa ragu, Dudung mengakui memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho pemimpin Front Pembela Islam (FPI) bergambar Rizieq Shihab yang tersebar di Ibu Kota.

Sebelumnya memang beredar viral sebuah video yang menunjukkan sejumlah pasukan berbaju loreng yang mencopot baliho Rizieq Shihab.

"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya," kata Dudung menjawab pertanyaan wartawan seusai apel pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).

Hari ini, sejumlah pasukan TNI bahkan berpatroli dari kawasan Monas hingga Slipi untuk mencopot spanduk dan baliho Rizieq Shihab.

Baca juga: Tak Hanya di Jakarta & Solo, Spanduk Bergambar Rizieq Shihab di Sragen Juga Dicopoti, Ini Potretnya

Pantauan Kompas.com, awalnya pasukan TNI dengan mengendarai sepeda motor menggelar razia dari arah Monas menuju Patung Kuda, kemudian ke arah Bank Indonesia, pasar Tanah Abang, Slipi, lalu kembali ke Monas.

Mereka langsung mencopot spanduk dan baliho bergambar Rizieq Shihab yang ditemui di sepanjang jalan.

Setidaknya ada empat baliho berukuran besar dan sejumlah baliho kecil bergambar pimpinan FPI yang dicopot oleh pasukan TNI.

Sementara itu, spanduk dan baliho bergambar Rizieq paling banyak ditemukan di kawasan Tanah Abang yang berdekatan dengan kediaman Rizieq.

Baca juga: Kapolresta Solo Ungkap Ada Polisi Bersenjata Laras Panjang,saat Petugas Copoti Spanduk Rizieq Shihab

Perlu diketahui, Rizieq Shihab tinggal di daerah Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dudung menjelaskan alasan pencopotan spanduk dan baliho adalah demi ketertiban umum.

Pasalnya, menurut Dudung, sejumlah petugas Satpol PP sudah menurunkan baliho yang dipasang tanpa izin itu.

Namun, pihak FPI justru kembali memasang baliho-baliho tersebut. Oleh karena itu, TNI turun tangan. "Ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau pasang baliho itu udah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentukan. Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, enggak ada itu," kata Dudung.

Halaman
12

Berita Terkini