Baca tanpa iklan
Ustaz Maaher At-Thuwailibi sontak tak merasa melontarkan kata-kata kasar.
"Ucapan mana yang dinilai kasar?," ujar Ustaz Maaher At-Thuwailibi.
Tysa Novenny langsung menjelaskan bahwa dirinya tak bisa menyebutkan kata-kata tersebut karena etika penyiaran.
"Kita tidak bisa menyebutkan itu karena kita sedang on air, tapi masyarakat di luar sudah bisa mengetahui ucapan-ucapan tersebut," kata Tysa Novenny.
Ustaz Maaher At-Thuwailibi dengan gamblang mengaku enggan meminta maaf.
Pasalnya, Ustaz Maaher At-Thuwailibi merasa kata-kata kotor tersebut pantas untuk sosok Nikita Mirzani.
Ustaz Maaher At-Thuwailibi membeberkan alasan dirinya menggunakan kata-kata kasar untuk mencaci Nikita Mirzani.
"Ada satu ibaroh, balasan sesuai dengan perbuatan, Imam Syafi'i pernah mengatakan 'sombong kepada orang yang sombong itu merupakan bagain dari sedekah'," ujar Ustaz Maaher At-Thuwailibi.
"Jadi kadang kita untuk menghadapi orang-orang keras kepala, orang-orang yang melakukan tindakan ngawur di luar batas etika dan norma ketimuran," imbuhnya.
"Terkadang sulit untuk menggunakan cara-cara yang halus dan lembut, tetapi harus disikapi dengan sediki tegas, keras, atau bahkan kasar," tandasya.
"Supaya ada efek jera dari yang bersangkutan untuk tidak mengulangi perbuatan itu lagi," jelasnya.
Tak berhenti di situ saja, Ustaz Maaher At-Thuwailibi juga kembali membeberkan alasan dirinya melontarkan kata-kata kotor.
"Karena saya putra bangsa Indonesia yang cinta NKRI, berasaskan UUD 1945, saya tidak rela jika ulama kami, imam besar kami, orang baik, orang saleh itu dicederai," ujar Ustaz Maaher At-Thuwailibi.
"Padahal kondisinya Habib Rizieq Shihab tak pernah mengusik Nikita Mirzani, usil terhadap yang bersangkutan," imbuhnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Unggah Video Kecaman Habib Rizieq pada Polisi, Nikita Mirzani: Gak Setuju sama yang Dibilang Rizieq