Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sri Muhani (57) tidak menyangka adiknya yang berinisial SR (43) memutuskan mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri.
Ditambah lagi, Sri dan suaminya yang mendapati pertama kali jenazah korban terbujur kaku menggantung di ruang garasi belakang belakang rumah.
Awalnya, mereka hendak mengantarkan makanan untuk korban dan suaminya yang sakit stroke.
Baca juga: Fakta Dibalik Pesta Pernikahan Anak Pejabat di Limapuluh Kota Dibubarkan Polisi, Sudah Diperingatkan
Baca juga: Sri Mulyani Sebut Ketersedian Vaksin Corona Sebagai Awal Pemulihan Ekonomi, Jadi Bahasan di KTT G20
"Saya antarkan makanan berupa buah-buahan, saya belikan buah pir dan apel, biar badannya segar dan sehat," kata Sro kepada TribunSolo.com, Minggu (22/11/2020).
Buah-buahan itu diantarkan Sri bersama suami ke rumah korban, Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo sekira pukul 09.00 WIB.
Sesampainya di rumah, mereka mendapati pintu depan rumah terkunci rapat.
Sri sempat melihat ke dalam rumah dan tak mendapati seorang pun, hanya melihat tikar.
Suami Sri kemudian menegok ke arah samping rumah dan mendapati sebuah pintu terbuka.
Mereka kemudian memutuskan masuk melalui pintu tersebut sebelum akhirnya terkaget-kaget mendapati korban menggantung diri.
Sri tidak kuasa memandang jenazah korban, suaminya pun juga langsung melarangnya memegang.
Sri lantas ke luar rumah korban dan langsung meminta tolong ke tetangga sekitar.
"Saya teriak ke tetangga, tolong, tolong, tolong," ucapnya.
Para tetangga kemudian mendatangi rumah korban, dan pihak keluarga lantas menelpon kepolisian.
Tak lama kepolisian langsung dayang ke lokasi dan langsung melakukan indentifikasi jenazah korban.