Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kabupaten Sragen memiliki dua exit tol yang berada di Pungkruk, Kecamatan Sidoharjo dan Kecamatan Sambungmacan.
Calon bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, kedua exit tol itu harus punya nilai lebih untuk masyarakat Sragen.
Untuk exit tol di Pungkruk, Yuni akan mengubah batas kota Sragen.
Oleh karenanya, keberadaan exit tol tersebut perlu dimanfaatkan agar berdampak pada ekonomi masyarakat sekitar.
"Sehingga bagian dari Sragen ini akan menjadi lebih luas dan panjang," paparnya kepada TribunSolo.com, Jumat (27/11/2020).
Baca juga: Potret Lahan Seluas 1 Meter di Polanharjo Klaten Terdampak Tol Solo-Jogja, Pemilik Rumah Pun Legawa
Baca juga: Uang Ganti Rugi Proyek Tol Solo – Jogja Desa Kahuman Digelontorkan : Paling Tinggi Rp 1,5 Miliar
Sesuai rencana tata ruang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen, daerah sekitar exit tol itu merupakan zona kawasan perkantoran.
Menurutnya, jika terpilih menjadi Bupati Sragen, exit tol Sambungmacan bakal terintegrasi dengan kawasan industri.
"Kami akan kelola exit tol di Sambungmacan karena infrastruktur jalan di sana sudah bagus," katanya.
Untuk itu, sambung dia, infrastruktur yang ada telah memberi kemudahan akses transportasi maka harus bisa menimbulkan multiplier effect untuk warga sekitar.
Selain itu, Yuni akan menarik investor supaya berinvestasi di exit tol Sambungmacan, nantinya masyarakat akan bekerja di sana.
"Dengan sendirinya pertumbuhan ekonomi akan meningkat dan pengangguran berkurang," katanya.
Tol Solo-Jogja
Nasib berbeda harus dialami Darusalam di tengah pembebasan lahan proyek Tol Solo-Jogja.
Ya, di saat ratusan warga lainnya mendapatkan ganti rugi tol dalam jumlah besar jutaan bahkan miliaran rupiah, tapi tidak dengan bapak 62 tahun itu.