Berita Sragen Terbaru

Jumlah Kereta yang Melewati Sragen Lebih Banyak saat Malam Hari, Masih Ada Perlintasan Tanpa Penjaga

Penulis: Rahmat Jiwandono
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perlintasan KA tanpa palang di Dukuh Ngebuk, Desa Ngestiharjo, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Rabu (16/12/2020).

"Biasanya kalau mau berangkat dinas cuma pamitan saja," ujarnya. 

Selain itu, Pelda Eka Budi pun ingin berangkat umrah setelah pensiun nanti. 

"Rencananya mau umrah sama keluarga, dua tahun lagi," kata dia. 

Menurutnya, dalam waktu satu minggu, Pelda Eka Budi selalu menyempatkan diri untuk berkunjung ke rumah nenek bersama istrinya. 

"Tapi selama satu minggu ini enggak ke rumah nenek, mungkin karena sibuk kerja jadi tidak bareng istri," katanya. 

Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0725/Sragen Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno menyebut almarhum ialah seorang prajurit yang bagus dan handal. 

"Apabila diberi tugas segera dilaksanakan dan diselesaikan," tuturnya. 

Bahkan saat ditugasi patroli gabungan dengan Polsek Kalijambe.  

"Patroli gabungan tiap malam," katanya.

Jadi Solusi Masyarakat

Masyarakat Dukuh / Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kecamatan Sragen merasa kehilangan sosok Pelda Eka Budi. 

Warga Dukuh Krikilan, Subur (56) mengatakan bahwa Pelda Eka Budi dikenal mudah bergaul dengan masyarakat. 

"Kalau terjadi apa-apa di sini, dia bisa menjadi orang yang menjembatani permasalahan," ujar Subur, Selasa (15/12/2020). 

Oleh karenanya, warga merasa kehilangan atas kepergian Pelda Eka Budi yang turut menjadi korban kecelakaan kereta api (KA) dengan mobil patroli Polsek Kalijambe. 

"Dia termasuk sosok yang jadi panutan," tutur dia. 

Halaman
1234

Berita Terkini