Berita Solo Terbaru

Jika Piala Dunia U-20 Tak Ditunda, Wali Kota Solo Rudy : Rugi Tak Bisa Datangkan Suporter Banyak

Penulis: Ryantono Puji Santoso
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI : Gibran Rakabuming Raka membentangkan slayer bertulisan 'Samber Nyawa' dan berlogo Persis Solo di Stadion Manahan Solo, Sabtu (15/2/2020).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo melihat sisi lain yang positif dari keputusan menunda Piala Dunia U-20 yang rencananya digelar 2021.

Rudy sapaan akrabnya mengatakan, adanya penundaan ini bisa digunakan untuk persiapan yang lebih matang. 

Menurut dia, bila pelaksanaan di tengah pandemi Corona supporter tidak akan maksimal. 

"Kalau pandemi masih berjalan juga rugi, karena tidak bisa mendatangkan suporter banyak," jelasnya kepada TribunSolo.com, Kamis (25/12/2020).

Baca juga: Tinjau Solo Jelang Piala Dunia U-20, Sesmenpora Janji Renovasi 4 Lapangan Pendukung Kelar April 2021

Baca juga: Reaksi PKL di Manahan, Begitu Dengar FX Rudy Umumkan Tunda Relokasi : Bisa Bernafas Lebih Panjang

Dia meminta masyarakat tidak perlu merasa kecewa. 

Hanya perlu untuk mempersiapkan hal yang lebih baik untuk pelaksanaan di tahun 2023 nanti. 

"Nanti kalau pelaksanaan Piala Dunia U-20 tahun 2023 kan tetap di Indonesia, persiapkan saja yang lebih baik," kata dia. 

Bahkan pemain untuk Piala Dunia U-20 juga bisa lebih dimatangkan, termasuk mencari bibit terbaik. 

Berharap Proyek Jalan Terus

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo berharap pembangunan lapangan yang sudah berjalan selama beberapa bulan ini tetap dilanjutkan.

Adapun pembangunan lapangan itu yakni Stadion Sriwedari, Lapangan Kotabarat, Lapangan Banyuanyar, Lapangan Karangasem, dan Lapangan Sriwaru. 

Orang nomor satu di Kota Solo itu meminta pembangunan lapangan tersebut tetap berjalan agar sesuai standar FIFA. 

Baca juga: Piala Dunia U20 Ditunda, Wali Kota Solo FX Rudy Tak Dapat Surat Khusus, Baru Tahu Setelah Lihat TV

Baca juga: BREAKING NEWS : Relokasi PKL Manahan Dibatalkan, Imbas Ditundanya Piala Dunia U-20

Terlebih pelaksanaan Piala Dunia U 20 tahun 2023 nantinya bisa terlaksana dengan baik. 

Dia juga berpesan agar Pemkot ke depannya mempersiapkan anggaran untuk perawatan.

"Harus dipersiapkan juga anggaran untuk perawatan lapangan," papar dia kepada TribunSolo.com, Jumat (25/12/2020).

"Kalau saya pembangunan lapangan yang sudah berjalan harus diselesaikan," papar Rudy. 

Kebijakan Baru Relokasi Selter

Adapun menurut Rudy, kebijakan relokasi PKL di selter Manahan bisa diubah dengan adanya kabar Piala Dunia U-20 ditunda. 

Menurut dia, kebijakan relokasi bisa ditunda dahulu. 

"Untuk relokasi atau meliburkan pedagang kita tunda, tidak perlu sekarang," papar dia. 

Rudy mengatakan, kegiatan jual beli tetap diizinkan. 

Penundaan ini, menurut dia bisa digunakan untuk menata pedagang lebih baik kedepannya dengan menyediakan tempat kuliner diluar kawasan stadion Manahan. 

"Bisa dijadikan satu tempat yang disitu menunjukkan wisata kuliner," papar dia. 

"Jadi nanti kegiatan jual beli (di Selter Manahan) diizinkan. Karena itu salah satu penopang ekonomi Solo ya kuliner," paparnya.

Baca juga: Bukan Lagi Rumor, PKL Manahan Fix Dilarang Jualan Selamanya, Tidak Hanya Saat Piala Dunia

Baca juga: Bocoran Opening Piala Dunia U-20 di Solo : Bakal Seperti Asian Games 2018 yang Sangat Fantastis Itu?

Piala Dunia U 20 Ditunda

Sebelumnya, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo tidak mempersoalkan penundaan Piala Dunia U 20. 

Rudy mengatakan, dia mendapatkan kabar tersebut dari media nasional kemarin malam. 

"Saya dapat kabar taunya lihat televisi," papar dia.

Dia mengatakan, ditundanya Piala Dunia dapat memberikan kesempatan yang lebih baik untuk persiapan Indonesia. 

Menurut Rudy, apabila Piala Dunia U 20 tetap digelar di tengah pandemi corona akan merugikan.

"Kalau Pandemi masih berjalan juga rugi karena tidak bisa mendatangkan supporter banyak," jelasnya. 

Dia meminta masyarakat tidak perlu merasa kecewa. 

Hanya perlu untuk mempersiapkan hal yang lebih baik untuk pelaksanaan di tahun 2023 nanti. 

"Nanti kalau pelaksanaan Piala Dunia U 20 tahun 2023 kan tetap di Indonesia, persiapkan saja yang lebih baik," kata dia. 

Nantinya, pemain untuk Piala Dunia U 20 juga bisa lebih dimatangkan dan mencari bibit terbaik. (*)

Berita Terkini