Berita Solo Terbaru
Reaksi PKL di Manahan, Begitu Dengar FX Rudy Umumkan Tunda Relokasi : Bisa Bernafas Lebih Panjang
Para PKL di Manahan Solo mengaku lega dengan adanya penundaan relokasi PKL di Shelter Manahan Solo. Mereka setidaknya bisa bernafas panjang.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Para PKL di Manahan Solo mengaku lega dengan adanya penundaan relokasi PKL di Shelter Manahan Solo.
Penjual minuman juice di Shelter Manahan, Sri Purwani (54), mengatakan, pihaknya senang dengan adanya kabar Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo akan membuat kebijakan baru.
Baca juga: BREAKING NEWS : Relokasi PKL Manahan Dibatalkan, Imbas Ditundanya Piala Dunia U-20
"Kalau ditunda atau dibatalkan relokasi untuk tahun ini kami senang masih bisa bernafas panjang," papar Sri, Jumat (25/12/2020).
Dia mengatakan, selama ini mencari nafkah dan hidup dari shelter Manahan.
Mereka hidup sehari-hari di shelter tersebut, sudah banyak pelanggan yang tahu.
Saat mendengar adanya relokasi, Sri memang khawatir hidupnya berubah dan harus mencari tempat yang baru.
"Kabar relokasi ditunda ini menjadi hal yang menggembirakan, kami diizinkan berjualan lagi," kata dia.
Sri mengapresiasi FIFA telah bijak melihat situasi.
Dia berharap kebijaksanaan itu diikuti Pemerintah Pusat dan Kota utamanya mengakomodasi kepentingan pedagang shelter dalam bertahan hidup di masa pandemi.
"FIFA sudah bijaksana, ini membuat kami plong minimal dalam jangka waktu dekat kami masih bisa menghela nafas," kata dia.
Kebijakan Baru Relokasi PKL
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyatakan kebijakan relokasi PKL di selter Manahan bisa diubah dengan adanya kabar Piala Dunia U 20 ditunda.
Rudy mengatakan, berkaitan dengan penundaan Piala Dunia U 20 ini kebijakan soal relokasi selter Manahan Solo harus diubah lagi.
Menurut dia, kebijakan relokasi bisa ditunda dahulu.