Berita Sragen Terbaru

Libur Nataru, 25 Puskesmas di Sragen Buka Pelayanan 24 Jam, dan Siapkan APD Level 3

Penulis: Rahmat Jiwandono
Editor: Agil Trisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi puskesmas

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Puskesmas di Kabupaten Sragen diminta untuk siaga selama 24 jam.

Hal itu dilakukan menyusul momen libur Natal dan tahun baru.

Kasi Pelayanan Kesehatan Primer, Dinkes Sragen, Nengah Adnyana Oka Manuaba menyatakan, pihaknya mengantisipasi jika terjadi kejadian luar biasa (KLB) dan kecelakaan.

"Oleh karena itu puskesmas yang ada di sini harus siaga," ujar dia kepada Tribunsolo.com, Sabtu (26/12/2020).

Baca juga: Tak Ada Pemeriksaan Rapid Kepada Pemudik di Tol Sragen, Dinkes Sragen: Lebih ke Sosialisasi

Baca juga: Libur Nataru, Dua Rest Area di Sragen Dijaga Tim Medis 24 Jam

Baca juga: Ribuan Butir Obat Terlarang Diamankan Polres Sragen, Didapat dengan Memalsukan Resep Dokter

Baca juga: Kata Pengendara Motor yang Lewat di Perbatasan Jateng-Ngawi, Tak Ada Pos Penjagaan saat Masuk Sragen

Bahkan, 25 puskesmas yang telah ditunjuk sudah menyiapkan alat pelindung diri (APD) level 3.

"Selain APD level, puskesmas juga menyediakan rapid tes antibodi," katanya.

Kendati demikian, rapid tes antibodi hanya akan dipakai pada situasi darurat.

Menurutnya, pelayanan kesehatan ini berlangsung dari 24 Desember sampai 31 Desember.

"Waktunya cuma satu minggu saja."

"Sesuai dengan instruksi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah," katanya.

Berjaga di Rest Area

Sejumlah fasilitas kesehatan (Faskes) di Kabupaten Sragen diperbantukan dalam operasi lilin candi selama Natal dan tahun baru (Nataru) 2021.

Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Kesehatan Primer, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen, Nengah Adnyana Oka Manuaba menjelaskan, sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) ditempatkan di dua rest area tol Solo-Ngawi.

"Dua rest area itu yakni 519A dan 519B," paparnya kepada Tribunsolo.com pada Sabtu (26/12/2020).

Dikatakannya, di rest area tersebut, pihaknya melibatkan 25 puskesmas, empat klinik utama, dan 11 rumah sakit (RS) yang ada di Sragen.

"Untuk nakes dari puskesmas, setiap satu puskesmas berjaga selama 24 jam. Ada yang kebagian dua atau tiga sif," ungkapnya.

Kemudian, untuk nakes dari klinik serta RS diberi jatah satu sif.

"Mereka yang menentukan sendiri sifnya, sehingga bisa berganti-gantian," kata dia.

Keberadaan nakes di rest area disiapkan jika terjadi sesuatu dalam keadaan darurat atau emergency.

"Selain itu juga kalau ada pengendara yang punya keluhan bisa kami bantu," katanya.

Menurutnya, nakes juga memberi edukasi terkait protokol kesehatan.

"Kami memberi edukasi protokol kesehatan bagi pengunjung yang berhenti di rest area," ujarnya. (*)

Berita Terkini