TRIBUNSOLO.COM - Vitamin C adalah salah satu vitamin yang kaya akan manfaat bagi tubuh.
Karena vitamin C termasuk dalam vitamin yang mudah larut dalam air.
Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, vitamin yang larut dalam air tidak disimpan di dalam tubuh.
Sehingga penting bagi siapa saja dapat mengasupnya dari makanan atau suplemen di bawah pengawasa dokter.
Kekurangan vitamin C sendiri bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Pada kasus yang parah, kekurangan vitamin C dapat memicu kondisi yang disebut scurvy.
Baca juga: Bahaya Konsumsi Vitamin C Berlebihan yang Perlu Diwaspadai: Sebabkan Gangguan Pencernaan
Baca juga: Sayang Dilewatkan, Berikut 6 Manfaat Vitamin C untuk Kesehatan: Mencegah Penuaan
Faktor risiko paling umum untuk kekurangan vitamin C ini di antaranya, yakni:
- Pola makan yang buruk
- Alkoholisme atau ketergantungan alkohol
- Anoreksia atau kelainan pola makan
- Penyakit mental yang parah
- Merokok
- Dialisis
Walaupun gejala kekurangan vitamin C yang parah bisa memakan waktu berbulan-bulan untuk berkembang, ada beberapa tanda halus yang harus diwaspadai.
Berikut adalah beberapa tanda dan gejala kekurangan vitamin C yang perlu diwaspadai:
1. Kulit kasar dan tidak rata
Melansir Health Line, vitamin C memainkan peran kunci dalam produksi kolagen, protein yang melimpah di jaringan ikat, seperti kulit, rambut, persendian, tulang dan pembuluh darah.
Maka dari itu, ketika kadar vitamin C rendah, kondisi kulit yang dikenal sebagai keratosis pilaris dapat berkembang.
Dalam kondisi ini, kulit akan terlihat seperti kulit ayam yang bergelombang, yakni muncul benjolan kecil seperti jerawat di bagian belakang lengan atas, paha, atau bokong karena penumpukan protein keratin di dalam pori-pori.
Keratosis pilaris yang disebabkan oleh kekurangan vitamin C biasanya muncul setelah tiga hingga lima bulan asupan yang tidak memadai dan sembuh dengan suplementasi.
Namun, ada banyak penyebab potensial keratosis pilaris lainnya, sehingga keberadaannya saja tidak cukup untuk mendiagnosis defisiensi vitamin C.
2. Rambut sangat berlekuk-lekuk
Kekurangan vitamin C juga dapat menyebabkan rambut tumbuh dalam bentuk sangat berlekuk-lekuk seperti spiral atau melingkar karena cacat yang berkembang pada struktur protein rambut saat tumbuh.
Bentuk rambut pembuka botol (corkscrew hairs) ini adalah salah satu tanda khas kekurangan vitamin C, tetapi mungkin tidak terlihat jelas karena rambut yang rusak tersebut lebih cenderung putus atau rontok.
Kelainan rambut sering kali sembuh dalam waktu satu bulan setelah perawatan dengan jumlah vitamin C yang cukup.
3. Bintik merah pada kulit
Folikel rambut di permukaan kulit mengandung banyak pembuluh darah kecil yang memasok darah dan nutrisi ke area tersebut.
Ketika tubuh kekurangan vitamin C, pembuluh darah kecil ini bisa menjadi rapuh dan mudah pecah, sehingga menyebabkan bintik-bintik kecil berwarna merah cerah muncul di sekitar folikel rambut.
Kondisi ini dikenal sebagai perdarahan perifollicular.
Mengonsumsi suplemen vitamin C biasanya mengatasi gejala ini dalam dua minggu.
4. Kuku jari berbentuk sendok dengan bintik atau garis merah
Kuku berbentuk sendok dicirikan oleh bentuk cekung dan sering kali tipis dan rapuh.
Kondisi ini lebih sering dikaitkan dengan anemia defisiensi besi, tetapi juga dapat dikaitkan dengan gejala kekurangan vitamin C.
Bintik merah atau garis vertikal pada bantalan kuku yang dikenal sebagai perdarahan serpihan juga dapat muncul selama defisiensi vitamin C karena pembuluh darah yang melemah dan mudah pecah.
Meskipun tampilan visual kuku jari tangan dan kaki dapat membantu menentukan kemungkinan kekurangan vitamin C, perlu diperhatikan bahwa ini tidak dianggap diagnostik.
5. Kulit kering dan rusak
Kulit sehat mengandung banyak vitamin C, terutama di bagian epidermis, atau lapisan luar kulit.
Vitamin C menjaga kesehatan kulit dengan melindunginya dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh matahari dan paparan polutan seperti asap rokok atau ozon.
Vitamin C juga meningkatkan produksi kolagen, yang membuat kulit tampak kenyal dan awet muda.
Asupan vitamin C yang tinggi dikaitkan dengan kualitas kulit yang lebih baik, sementara asupan yang lebih rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko 10 persn untuk mengembangkan kulit kering dan keriput.
Meskipun kulit kering dan rusak dapat dikaitkan dengan defisiensi vitamin C, hal ini juga dapat disebabkan oleh banyak faktor lain.
Jadi gejala ini saja tidak cukup untuk mendiagnosis defisiensi.
6. Mudah memar
Memar terjadi ketika pembuluh darah di bawah kulit pecah, menyebabkan darah bocor ke area sekitarnya.
Mudah memar adalah gejala kekurangan vitamin C yang ymum karena produksi kolagen yang buruk menyebabkan pembuluh darah lemah.
Memar yang berkaitan dengan kekurangan vitamin C dapat menutupi area tubuh yang luas atau tampak seperti titik-titik kecil berwarna ungu di bawah kulit.
Mudah memar serin gkali merupakan salah satu gejala kekurangan vitamin C pertama yang jelas dan harus memerlukan penyelidikan lebih lanjut tentang kadar vitamin ini.
7. Penyembuhan luka menjadi lebih lambat
Karena kekurangan vitamin C memperlambat laju pembentukan kolagen, hal itu bisa menyebabkan luka sembuh lebih lambat.
Dalam kasus defisiensi vitamin C yang parah, luka lama bahkan dapat terbuka kembali, sehingga bisa meningkatkan risiko infeksi.
Namun, penyembuhan luka yang lambat adalah salah satu tanda kekurangan vitamin C tahap lanjut dan biasanya tidak terlihat sampai seseorang mengalami defisiensi selama berbulan-bulan.
8. Nyeri sendi atau sendi bengkak
Karena persendian mengandung banyak jaringan ikat yang kaya kolagen, persendian juga dapat dipengaruhi oleh kekurangan vitamin C.
Ada banyak kasus nyeri sendi yang dilaporkan terkait dengan kekurangan vitamin C, sering kali cukup parah untuk menyebabkan pincang atau kesulitan berjalan.
Pendarahan di dalam persendian juga dapat terjadi pada orang yang kekurangan vitamin C, menyebabkan pembengkakan dan nyeri tambahan.
Namun, kedua gejala ini dapat diobati dengan suplemen vitamin C dan biasanya hilang dalam waktu seminggu.
9. Tulang lemah
Kekurangan vitamin C juga dapat mempengaruhi kesehatan tulang.
Faktanya, asupan rendah nutrisi ini telah dikaitkan dengan peningkatan risiko patah tulang dan osteoporosis.
Penelitian telah menemukan bahwa vitamin C memainkan peran penting dalam pembentukan tulang, sehingga kekurangan vitamin C dapat meningkatkan laju pengeroposan tulang.
Kerangka anak-anak mungkin sangat terpengaruh oleh kekurangan vitamin C, karena mereka masih tumbuh dan berkembang.
10. Gusi berdarah dan gigi tanggal
Gusi merah, bengkak, dan berdarah adalah tanda umum lain dari kekurangan vitamin C.
Tanpa vitamin C yang cukup, jaringan gusi menjadi lemah dan meradang dan pembuluh darah lebih mudah berdarah.
Pada tahap lanjut kekurangan vitamin C, gusi bahkan mungkin menjadi tampak ungu dan busuk.
Akhirnya, gigi dapat tanggal karena gusi yang tidak sehat dan dentin yang lemah, lapisan dalam gigi yang mengalami kalsifikasi.
Melansir WebMD, sebuah studi menemukan bahwa orang dengan penyakit gusi yang makan grapefruit selama 2 minggu memperhatikan bahwa gusinya tidak banyak mengeluarkan darah.
11. Daya tahan tubuh lemah
Studi menunjukkan bahwa vitamin C terakumulasi di dalam berbagai jenis sel kekebalan untuk membantu sel kekebalan memerangi infeksi dan menghancurkan patogen penyebab penyakit.
Kekurangan vitamin C telah dikaitkan dengan kekebalan yang buruk dan risiko infeksi yang lebih tinggi, termasuk penyakit serius seperti pneumonia.
Faktanya, banyak penderita penyakit scurvy, penyakit yang disebabkan oleh kekurangan vitamin C, akhirnya meninggal karena infeksi karena sistem kekebalan mereka yang tidak berfungsi dengan baik.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "15 Gejala Kekurangan Vitamin C yang Perlu Diwaspadai"