TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Penemuan ular kobra di tengah permukiman warga di Solo Raya terus terjadi.
Kali ini warga Dukuh Jembangan, Desa Plosowangi, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten yang digemparkan dengan penemuan 6 ekor ular kobra Jawa dan 1 ekor ular Jali.
Informasi di lapangan empat ekor ular kobra Jawa yang memiliki nama latin Naja sputatrix itu ditemukan di sekitar gorong-gorong rumah itu, Sabtu (2/1/2021).
Sementara dua ekor lainnya yang merupakan induk ular kobra ditemukan saat bersembunyi di dalam pipa paralon saluran air.
Baca juga: Kasus Ular Masuk Rumah Banyak Ditemukan di Solo Raya, Ini Saran Snake Rescue
Baca juga: 5 Cara Mencegah Ular Kobra Masuk Rumah Saat Musim Hujan, Gunakan Alat Berikut Ini
"Totalnya itu ada 7 ekor yang teman-teman evakuasi, 6 ekor Ular Kobra yang mana 4 ekor adalah anaknya dan 2 ekor induknya. Satu ekor lainnya Ular Jali," ujar Kasi Pemadam kebakaran Kantor Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Klaten, Sumino pada Tribun Jogja, Minggu (3/1/2021).
Sumino mengatakan, proses evakuasi penemuan Ular Kobra tersebut berlangsung cukup lama dari pukul 11.00 hingga pukul 21.00.
Ular kobra di Dukuh Jembangan, Desa Plosowangi, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Sabtu (2/1/2021). (Istimewa)
Hal itu karena relawan dan petugas rescue animal Klaten membutuhkan waktu untuk mencari lokasi-lokasi persembunyian dari ular tersebut.
"Untuk yang anaknya itu sudah di evakuasi dengan cepat saat siang hari, cuma dua induknya ini ternyata masuk ke dalam paralon saluran air, sehingga mobil Damkar harus didatangkan untuk menembakan air bertekanan tinggi ke dalam saluran paralon itu agar ular terseret keluar," ujarnya.
Ia mengatakan, dua ekor induk Ular Kobra tersebut memiliki panjang sekitar satu meter dan saat Sabtu malam itu langsung dievakuasi ke kantor Damkar Klaten.
"Ular itu akan dilepas liarkan lagi ke habitatnya yang jauh dari pemukiman warga," jelasnya.
Sumino menyebut, meski sudah berhasil mengevakuasi 6 ekor ular kobra dan 1 ekor ular jali di sekitar rumah tersebut, namun pihaknya menduga masih ada dua induk ular kobra yang belum ditemukan.
"Informasi dari teman-teman dilapangan itu masih ada dua ekor induk ular kobra yang belum ditemukan," imbuhnya.
Ia pun mengimbau warga untuk tetap berhati-hati dan selalu waspada menjaga kebersihan rumah selama musim penghujan ini.
Bersembunyi di Bawah Keramik
Penemuan sejumlah ekor ular berbisa jenis kobra yang bersarang di dalam rumah menggemparkan warga Perumahan Loh Agung.
Tepatnya di Desa Dagen, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar.
Beruntung ular sempat ditemukan, sehingga tidak menimbulkan korban karena dikhawatirkan sewaktu-waktu bisa menyerang.
Adapun pemilik rumah langsung menghubungi Komunitas Exalos Indonesia, pada Jum'at (1/1/2021) malam.
Baca juga: Tengah Istirahat, Pegawai Gudang di Sukoharjo Kaget Lihat Anakan Ular Kobra, Disisir Temu 8 Ekor
Baca juga: Geger Teror King Kobra Bermunculan di Grobogan, Diduga Terkait Musim Menetasnya Telur Ular
Menurut Ketua Umum Exalos Indonesia, Kopti Janu Wahyu Widodo, dirinya bersama tim langsung mengamankan ular yang berjumlah 5 ekor tersebut.
"Ada 4 ekor ular kobra yang baru saja menetas dan ada satu induk, jadi walaupun masih kecil namun racunnya bisa membunuh manusia," katanya kepada TribunSolo.com kepada Sabtu (2/1/2021).
Dirinya menuturkan rumah tersebut menjadi incaran ular untuk bertelur karena berada tepat di pinggir sawah.
"Rumah tersebut tepat di samping sawah sehingga ketika ada celah untuk masuk langsung menjadi kesempatan untuk bertelur," terangnya.
Kopti Janu bersama tim membutuhkan waktu evakuasi dari pukul 21.00 WIB hingga 23.00 WIB.
"Saya bongkar semua area yang menjadi potensi ular untuk bersembunyi, dari menjebol tembok hingga keramik," ungkapnya.
Ke depannya ular-ular tersebut akan dilepasliarkan ke habitatnya yang aman.
"Kami akan lepasliarkan ke alam luas agar bisa hidup dan tidak dibunuh atau menggangu masyarakat," jelas dia.
Baca juga: Ternyata Anak-anak yang Pertama Menemukan Kobra, Si Ular Baru Ganti Sisik dan Ngumpet di Lobang
Baca juga: Teror Kobra Besar di Klaten, Ular Sempat Mendekam di Dapur, Pemilik Rumah Kaget Untung Tak Digigit
Temukan di Wilayah Lain
Delapan anakan ular kobra berhasil dievakuasi Tim Exalos Indonesia dari sebuah gudang gipsum, Desa Banaran, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jumat (18/12/2020).
Anggota Exalos Indonesia, Dika Ariyanto mengatakan evakuasi tersebut bermula dari seorang pegawai yang tengah istirahat mendapati seekor anakan ular kobra keluar dari gudang gipsum.
"Saat itu, pegawainya istirahat dan melihat satu ular yang keluar," katanya.
Tak mau ambil resiko, pemilik gudang kemudian memanggil snake rescue untuk mengevakuasi anakan ular kobra tersebut.
Dika dan kawan-kawannya kemudian menuju ke lokasi penemuan anakan ular kobra setelah menerima laporan pemilik gudang.
Setelah ular tersebut tertangkap, mereka kemudian melakukan penyisiran di lokasi gudang.
Baca juga: Geger Teror King Kobra Bermunculan di Grobogan, Diduga Terkait Musim Menetasnya Telur Ular
Baca juga: Ternyata Anak-anak yang Pertama Menemukan Kobra, Si Ular Baru Ganti Sisik dan Ngumpet di Lobang
Hasilnya, tujuh ular lainnya juga ditemukan di gudang tersebut.
"Itu masih anakan ular baru menetas, usianya sekira 1-2 minggu," jelasnya.
"Saat dievakuasi, yang lima masih bergerombol di satu tempat, dan tiga lainnya ditempat lainnya," terangnya.
Ular tersebut kemudian dimasukan ke dalam kotak tupperware untuk nantinya dipindahkan ke habitatnya.
"Kami masih memantau di sekitar lokasi, kalau ada temuan lagi, nanti akan kami sisir," jelasnya.
Saat ini, anakan ular kobra itu dibawah tim Exalos Indonesia.
"Untuk release (lepas liarkan) kapan, kita masih menunggu dari teman-teman," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul DRAMATIS, berlangsung 10 Jam, Damkar Klaten Evakuasi 7 Ular di Permukiman Warga Cawas