Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Abu Bakar Baasyir Bebas

Ada Kerumunan saat Kepulangan Abu Bakar Ba'asyir, Satgas Covid-19 Sukoharjo Lakukan Rapid Test Acak

Apabila ditemukan kerumunan saat kepulangan Abu Bakar Ba'asyir, Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo akan menjalankan uji rapid test acak.

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Adi Surya
ILUSTRASI : Petugas yang melayani warga saat rapid test antigen di kompleks Bandara Adi Soemarmo Solo di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Rabu (23/12/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Operasi Yustisi dilakukan Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo di kawasan Ngruki, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (8/1/2021). 

Camat Grogol, Bagas Windaryatno menjelaskan operasi tersebut dilakukan sebagai langkah antisipatif terjadinya kerumunan, termasuk saat kedatangan Abu Bakar Ba'asyir ke kawasan Pondok Pesantren Al-Mukmin. 

"Kita lakukan operasi yustisi di seluruh wilayah kecamatan Grogol, termasuk di wilayah Cemani," kata dia, Jumat (8/1/2021). 

Apabila ditemukan kerumunan, Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo akan menjalankan uji rapid test acak di kawasan tersebut.

"Kita lakukan operasi yustisi. Apabila ditemukan kerumunan maka akan dilakukan uji rapid test secara acak," ucap Bagas.

Larangan Kerumunan

Sebelumnya, personel TNI tak main-main pada para pendukung Abu Bakar Ba'asyir yang nekat melakukan penjemputan, besok Jumat (8/1/2021).

Danrem 074/Warastratama, Kolonel Inf Rano Maxim Adolf Tilaar menekankan, jika 200 personel siap menyekat massa pendukung yang tersebar di pintu masuk Solo dan sekitarnya.

Bahkan, ia tak segan untuk menyeret ke ranah hukum bagi yang nekat melanggar protokol kesehatan Covid-19.

Baca juga: Abu Bakar Baasyir Pulang ke Solo, TNI Backup Polisi Gelar Penyekatan, Ada dari Kopassus Juga

Baca juga: Dukung Penuh PSBB di Solo, Kapolresta Intensifkan Operasi Yustisi dan Tim Pengurai Kerumunan

"Sanksinya sama seperti yang lain, sebab di mata hukum semua orang sama status dan kedudukannya," ungkapnya dengan tegas kepada TribunSolo.com, Kamis (7/1/2021).

Kolonel Inf Rano Maxim Adolf Tilaar pun meminta kerumunan massa dapat dihindari karena sangar rawan terjadinya penyebaran virus Corona.

"Agar disampikan bahwa Solo masih tinggi angka masyrakatnya yang terinfeksi Covid-19," katanya.

"Siapa pun yang mau datang kesini kita tidak peduli," tegas dia.

Bahkan TNI akan membantu Polri dalam penyekatan massa pendukung bakal dilakukan saat kepulangan Abu Bakar Ba'asyir.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved