Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pemkab Sukoharjo siap menerapkan PSBB lokal sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 1 tahun 2020.
Bahkan aturan PSBB untuk mengendalikan Covid-19 itu telah tertuang dalam Surat Edaran Bupati Sukoharjo Nomor 400/061/2021.
Menurut Juru Bicara Satgas Covid-19 Sukoharjo Yunia Wahdiyati, pembatasan kegiatan akan mulai dilakukan pada tanggal 11-25 Januari 2020.
Baca juga: Meski Ada Daerah Lain Putuskan Tutup Jalan saat PSBB, Dishub Sragen Belum Putuskan, Ini Sebabnya
Baca juga: Geruduk DLH Sukoharjo, Warga Pengkol Keluhkan Limbah Busuk PT RUM, Anak-anak Tak Kuat Pusing & Mual
"Untuk sosialisasi, akan kita mulai besok di 12 Kecamatan," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (8/1/2021).
Untuk sosialisasi, Yunia mengatakan akan memfokuskan pada titik keramaian, seperti lingkungan rumah, pusat perbelanjaan, dan pusat kuliner.
Dalam SE tersebut tujuh poin kebijakan yang diambil Pemkab Sukoharjo :
1. Membatasi tempat/kerja perkantoran dengan menerapkan Work From Home (WEFH) sebesar 50 persen (lima puluh persen) dan Work From Office (WFO) sebesar 50 persen (lima puluh persen) dengan memberilakukan protokol kesehatan secara lebih ketat.
2. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring/Online:
3. Untuk sektor esensial yang berkaitan dengan kebutuhan pokok masyarakat tetap dapat beroperasi 100 persen dengan pengaturan jam operasional, dan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat.
4. Kegiatan restoran/rumah makanfwarung makan/PKL, untuk makan/minum di tempat sebesar 25 persen dari kapasitas tempat duduk dan tidak boleh melebihi 50 orang. Sedangkan untuk layanan makanan melalui pesan antar /dibawa pulang tetap diizinkan.
5. Pembatasan jam operasional untuk pusat perbelanjaan/mall/toko modern/grosir/toko kelontong, restoran/rumah makan/warung makan/PKL sampai dengan pukul 19.00 WIB.
6. Kegiatan konstruksi dapat beroperasi 100 persen dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat.
7. Kegiatan di tempat ibadah untuk dilaksanakan dengan pengaturan pembatasan kapasitas sebesar 50 persen dan tidak boleh melebihi 50 orang. dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat.
Rencananya Lebih Awal
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo memutuskan melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lebih awal yakni pada 9 Januari 2021 nanti.
Keputusan ini mereka lakukan setelah rapat yang dilakukan hari ini, Kamis (7/1/2021).
Baca juga: Hanya 25 Persen ASN Pemkot Solo Masuk Kantor saat PSBB: Lainnya Kerja dari Rumah
Baca juga: Begini Reaksi Bupati Klaten Sri Mulyani, Hadapi PSBB Jawa Bali yang Juga Sasar Solo Raya
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, benar Pemerintah Kota Makmur melakukan PSBB lebih awal dari yang ditetapkan Pemerintah Pusat.
Jadwal dari Pemerintah pusat PSBB Jawa Bali dilakukan mulai tanggal 11 Januari 2020 sampai 25 Januari 2021.
Namun, Sukoharjo mengambil langkah awal agar sosialisasi lebih mengena.
"Iya kita memang ambil lebih awal setelah diputuskan dalam rapat," jelasnya, Kamis (7/1/2021).
Harapannya dengan sosialisasi yang lebih awal ini masyarakat bisa patuh dengan adanya PSBB.
Nantinya Pemkab Sukoharjo juga akan membentuk tim monitoring selama pelaksanaan PSBB.
Tim ini akan memantau pergerakan masyarakat.
"Nanti tim itu akan terdiri dari semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD)," papar dia. (*)