Update Gunung Merapi

Jika Hujan Abu Lagi karena Meningkatnya Erupsi Merapi, BPDB Klaten Siapkan Masker untuk Warga

Penulis: Rahmat Jiwandono
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Merapi mengalami erupsi besar pada Rabu (27/1/2021). Mengeluarkan guguran dan letusan awan panas. Foto diambil dari Bantul

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Hujan abu terjadi di Dukuh Gedongijo, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten pasca erupsi Gunung Merapi, Rabu (27/1/2021).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Sip Anwar menyebutkan, saat ini kondisi telah kondusif.

"Sejak jam 13.00 WIB, tadi ada sedikit hujan abu, tapi hujan abu tipis-tipis. Cuma sebentar, sekarang sudah tidak. Situasi kondusif," katanya kepada TribunSolo.com.

Anwar menuturkan, saat hujan abu terjadi, masyarakat wilayah tersebut sebenarnya masih berada di barak pengungsian.

Warga Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten yang berlokasi cukup dekat dengan Merapi dipastikan aman di pengungsian, Rabu (27/1/2021). (Tribunsolo.com/Mardon Widiyanto)

Baca juga: Penampakan Pengungsi, Pasca Merapi Erupsi Dahsyat hingga Hujan Abu dan Pasir di Kemalang Klaten

Baca juga: Dua Mobil Tertimpa Pohon Tumbang di Sekitar Pasar Kabangan Solo, Beruntung Tak Ada Korban Jiwa

Namun, kata dia, ada beberapa warga yang beraktivitas di rumah.

"Sebagian warga memang di barak pengungsian sejak dua bulan lalu," kata dia.

Guna mengantisipasi jika terjadi hujan abu lagi, BPBD telah menyiapkan persediaan masker untuk warga.

"Masker, logistik kami siap. Ini tadi mau di dorong masker kesana, tapi ternyata masih banyak," jelasnya.

"Karena beberapa waktu lalu sudah kita drop banyak, masker, face shield," ucap dia. 

Berada di Pengungsian

Adapun warga Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten yang berlokasi cukup dekat dengan Merapi dipastikan aman.

Mereka sebagain berada di kawasan rawan bencana (KRB) III.

Dari pantuan TribunSolo.com, lokasi pengungsian dipenuhi dengan warga.

Mereka tampak aman di sebuat ruangan yang jauh dari jangkuan awan panas merapi. 

Halaman
1234

Berita Terkini