Sumantri mengatakan apabila patung-patung tersebut tidak dibersihkan, nanti akan nampak kusam.
Terlebih, abu dupa kerap menempel di badan patung.
"Kalau tidak makin lama, abu dupa membuat hitam," katanya.
Sumantri mengungkapkan sebelum patung-patung dibersihkan, para pengurus Klenteng Tien Kok Sie tetap meminta izin.
Termasuk, hari dan jam pelaksanaan pembersihan para kim shin.
Itu dilakukan dengan menggunakan tradisi Poa Pwe atau melempar dua potong kayu kecil.
Tradisi Poa Pwe sudah dilakukan para pengurus Klenteng Tien Kok Sie dua hari sebelumnya.
"Kalau tidak boleh itu nanti diganti harinya. Semisal hari ini boleh, maka langsung dilakukan hari ini," ungkapnya. (*)