Uji Coba KRL Solo Jogja

Ingin Naik KRL Solo-Jogja Rp 1? Jangan Lupa Punya Kartu Multi Trip, Masuk Sesuai Waktu di KRL Access

Penulis: Adi Surya Samodra
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penumpang duduk dengan teratur mengikuti protokol kesehatan Covid-19 yang diterapkan dalam kereta KRL Solo-Jogja, Senin (1/2/2021).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Para pengguna harus memperhatikan tata cara ketika menjajal kereta rel listrik (KRL) jurusan Solo-Jogja.

Kereta listrik satu-satunya di Jawa Tengah-DIY itu diuji coba mulai 1 Februari 2021 ini.

Bila melalui Stasiun Solo Balapan, mereka harus menuju ke Sky Bridge di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari terlebih dahulu.

Di sana, terdapat loket yang bisa digunakan untuk membeli kartu multi trip (KMT) senilai Rp 30 ribu, bagi yang belum punya.

Harga tersebut sudah termasuk biaya kartu Rp 20 ribu dan saldo Rp 10 ribu.

KRL Solo-Jogja saat masih menunggu penumpang dalam uji coba hari pertama tiba di Stasiun Solo Balapan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Senin (1/2/2021). (TribunSolo.com/Adi Surya)

Baca juga: Cara Naik KRL Solo-Jogja Rp 1 : Download Aplikasi KRL Access, Dibuka Pukul 00.00 WIB Tiap Harinya

Baca juga: Cara Membuat Kartu Multi Trip untuk Naik KRL Solo-Yogyakarta, Lengkap dengan Cara Mengisi Saldonya

Bila sudah memilik KMT, para pengguna tetap harus memastikan bila sudah waktunya check in.

Itu bisa dilihat di aplikasi KRL Access.

VC Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan bila belum waktunya check in, tampilan layar aplikasi dominan merah.

"Bila masih merah tunggu hingga berubah hijau," kata Anne kepada TribunSolo.com, Senin (1/2/2021).

Bila sudah beruba hijau, tunjukkan ke petugas pintu masuk dan jangan lupa tempelkan kartu KMT.

Setelahnya bisa menuju peron 4 dan 5 Stasiun Solo Balapan untuk menunggu kedatangan KRL.

Melewati 11 Stasiun

Selama uji coba, KRL akan melintasi 11 stasiun di sepanjang jalur Yogyakarta - Solo.

Bagi masyarakat yang ingin menjajal sensasi naik KRL Solo-Jogja bisa mendaftar terlebih dulu di aplikasi KRL Access.

VC Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan aplikasi tersebut tersedia bagi Android dan ios.

"Pastikan rekan Commuter mengunduh versi terbarunya," kata Anne kepada TribunSolo.com, Senin (1/2/2021).

Pendaftaran di aplikasi tersebut mulai tersedia pukul 00.00 WIB tiap harinya.

"Pengambilan antrean hanya dapat dilakukan pada hari yang sama ketika berencana mengikuti uji coba," ucap Anne.

Nah, seperti apa sih cara mendaftar di KRL Access, berikut ini caranya :

1. Persiapkan Kartu Multi Trip (KMT) yang bisa dibeli di stasiun keberangkatan atau uang elektronik unduh versi terbaru KRL Access dengan saldo cukup.

2. Unduh aplikasi KRL Access

3. Mendaftar akun dengan menggunakan email aktif untuk verifikasi akun

4. Klik Ambil Antrian yang ada di layar aplikasi

5. Isi 'pilih stasiun'

6. Muncul waktu keberangkatan dan kuota yang masih tersedia

7. Klik tombol Ambil

8. Pastikan anda klik 'Ya' setelahnya untuk memastikan pendaftaran anda sukses

9. Check in sesuai dengan jangka waktu antrian yang sudah ditentukan dan tertera.

Antusiasme Penumpang Tinggi

Antusias masyarakat menjajal kereta Kereta Rel Listrik (KRL) Solo-Jogja pulang pergi begitu tinggi di hari pertama uji coba bagi umum, Senin (1/2/2021).

Hal itu terlihat dari ludesnya tiket kereta tersebut di aplikasi KRL Access.

Tiket untuk 5 jadwal keberangkatan sudah habis.

Dari pantauan TribunSolo.com, sejumlah penumpang KRL harus menuju Sky Bridge Stasiun Solo Balapan.

Mengingat lokasi loket berada di sana.

Antre membeli kartu multi trip (KMT) yang dipakai untuk layanan KRL nampak di loket.

Baca juga: Hari Pertama Uji Coba KRL Bayar 1 Rupiah, Penumpang Begadang Malam Cari Tiket,karena Takut Kehabisan

Baca juga: Ingin Naik Pertama Kalinya? Begini Cara Naik KRL Solo-Jogja yang Bakal Diuji Coba 1 Februari 2021

Antrean pengunjung tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.

Antrean dibikin berjarak kurang lebih 1 meter.

Nah, untuk KMT dibanderol Rp 30 ribu. Itu untuk biaya kartu sebesar Rp 20 ribu dan saldo sebesar Rp 10 ribu.

Setelah mendapat KMT, penumpang diarahkan petugas menuju eskalator untuk turun ke pintu masuk peron KRL.

Para penumpang kemudian diminta menempelkan KMT ke sarana yang telah disediakan.

Mereka kemudian bisa menuju peron 4 atau 5 yang menjadi lokasi pemberhentian KRL.

Para penumpang bisa menunggu di kursi yang telah disediakan pihak Stasiun Solo Balapan.

KRL Yogyakarta - Solo pulang pergi tiba. Para penumpang diarahkan supaya tidak berdesakan saat masuk ke dalam kereta.

Di dalam kereta, jarak antar para penumpang diatur sesuai protokol kesehatan Covid-19.

Ada tanda bertulisan 'Dilarang Duduk di Kursin Ini Harap Jaga Jarak' terpasang di kursi.

Tak hanya di kursi, tanda jaga jarak juga di tempel di lantai. Itu digunakan untuk mengatur jarak penumpang yang berdiri.

Para penumpang duduk mengikuti larangan tersebut, yakni berjarak.

Beberapa penumpang nampak mengabadikan momen pertama kali mereka naik KRL dengan berfoto atau membikin video di dalam kereta.

Rela Begadang Reservasi Tiket

Uji coba KRL Solo-Jogja untuk masyarakat umum dimulai mulai 1 sampai 7 Februari 2021.

Dari pantauan TribunSolo.com, antusias masyarakat dalam menjajal KRL tinggi.

Itu nampak dari ludesnya tiket KRL di hari pertama yang hanya bayar Rp 1.

Menilik aplikasi KRL Access, tiket untuk 5 jadwal keberangkatan sudah habis terjual.

Mulai dari pukul 08.25 WIB sampai keberangkatan terakhir 15.37 WIB dari Stasiun Solo Balapan habis.

Baca juga: Ingin Naik Pertama Kalinya? Begini Cara Naik KRL Solo-Jogja yang Bakal Diuji Coba 1 Februari 2021

Baca juga: Cara Mendaftar Uji Coba KRL Solo-Jogja Bayar Cuma Rp 1, Wajib Install KRL Access di Ponsel

Bahkan kondisi gerbong juga penuh tetapi sesuai dengan protokol kesehatan ketat.

Setiap kursi dikasih pembatas tanda tak boleh duduk.

Seorang penumpang, Lukman Hakim (28) mengatakan dirinya bahkan sampai rela menunggu hingga tengah malam supaya bisa mendapat tiket.

"Saya pesannya dari aplikasi tadi malam, saya buka pukul 00.00 WIB tapi belum tampil di aplikasi, terus saya tunggu pukul 00.05 WIB baru muncul," kata Lukman, Senin (1/2/2021).

Lukman bahkan rela tidak tidur lebih awal seperti biasanya supaya tidak kehabisan tikel KRL Yogyakarta - Solo.

Menurutnya, hari pertama pasti antusiasnya tinggi.

"Saya ngalahi tidak tidur menunggu sampai pukul 00.00 WIB. Normalnya tidur pukul 21.30 WIB," ucapnya.

Naik KRL Yogyakarta - Solo menjadi pengalaman pertama pria asal Salatiga itu.

"Mencoba pengalaman baru, sebelumnya belum pernah mencoba ingin tahu pelayanannya gimana, prosesnya membeli kartu KMT, masuk ambil antriannya seperti apa," ujarnya. (*)

Berita Terkini