Mereka kemudian diarahkan sesuai pilihan pemeriksaan. Kebanyakan menggunakan layanan GeNose.
Para penumpang kemudian dijelaskan prosedur pengambilan sampel GeNose. Mereka juga sudah diberikan kantung sampel napas.
Kantung sampel tersebut bila sudah terisi kemudian diberikan petugas untuk mengetahui hasilnya.
Penumpang menunggu di ruang tunggu selama kurang lebih 5 sampai 10 menit.
Untuk biayanya, pemerikaaan GeNose dibanderol Rp 20 ribu.
Seorang penumpang, Wiwik Pratiwi mengatakan dirinya lebih menyukai pemeriksaan GeNose dibanding rapid test Antigen.
"Lebih murah, lebih mudah," kata Wiwik kepada TribunSolo.com, Senin (15/2/2021).
Menurut Wiwik, pemeriksaan rapid test antigen lebih sakit dibanding dengan GeNose.
"Ditusuk-tusuk lewat hidung. Itu sakit. GeNose lebih mudah dan antreannya lebih banyak," ucapnya.
PT KAI Soal Genose
Sebelumnya, Stasiun Solo Balapan resmi melayani test genose covid-19 mulai Senin (15/2/2021).
Stasiun Solo Balapan menjadi 1 dari 6 stasiun tambahan yang ditunjuk PT KAI untuk layanan deteksi covid-19 dengan metode hirupan nafas tersebut.
"Penambahan stasiun yang melayani pemeriksaan GeNose C19 ini merupakan bentuk peningkatan pelayanan yang kami berikan bagi pelanggan dalam rangka pemenuhan persyaratan perjalanan kereta api," katanya Manajer Humas PT Kereta Api DAOP 6 Supriyanto saat dihubungi TribunSolo.com, Minggu (14/2/2021).
Untuk tarifnya sendiri, Supriyanto menambahkan test genose covid-19 dipatok Rp 20.000.
Sebelum melakukan pemeriksaan, calon penumpang harus memiliki tiket atau kode booking KA Jarak Jauh yang sudah lunas.