Tatkala tiba di kampusnya di Mumbai dengan Bajaj ayahnya, Manya Singh mendapat sambutan kebanggaan dari warga dan teman-temannya.
Manya Singh dikenal tak pernah menutup-nutupi latar belakang keluarganya.
Ia merasa bahagia terlahir sebagai anak sopir bajaj.
Pekerjaan ayahnya memang membuatnya mengalami banyak kesulitan.
Termasuk saat susah makan dan harus berhemat demi pengeluaran keluarga mereka.
Potret Manya Singh seketika viral ketika ia tiba di upacara penyambutan di kampusnya.
Dengan penuh rasa bangga dia turun dari bajaj lalu mengajak ayah ibunya berpose.
Tak cukup sampai di situ, Manya Singh juga memperlihatkan momen saat ia menyentuh kaki ibunya.
Di India, kebiasaan ini dikenal sebagai wujud hormat sang anak kepada orangtuanya dan meminta keberkahan.
Manya Singh juga mengusap air mata bahagia yang mengalir dari pipi ayahnya yang bangga.
Dalam wawancaranya dengan Humans of Bombay, Manya sempat berbagi kisah inspiratifnya.
Ia merasakan jika menjadi Putri India adalah impiannya sejak masih kanak-kanak.
"Saat aku berusia 15 tahun dan menonton Kontes Miss India pertama kalinya, aku berpikir aku akan memenangkan kontes itu suatu hari nanti," ucap Manya.
Ia melanjutkan, sedari kecil impiannya adalah membahagiakan ayah ibunya.
"Tapi karena berasal dari keluarga patriarki, aku diberi tahu jika kedudukan wanita lebih rendah dibanding pria," katanya.