Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Warga dan pemancing di sekitar Kali Pepe dibuat merinding melihat beberapa jenazah yang hampir jatuh ke anak sungai.
Bila melihat dari pinggir Kali Pepe, masih terlihat beberapa kain kafan yang dikebumikan di makam umum di Dusun Bendungan, Desa/Kecamatan Klodran, Kabupaten Karanganyar menyembul.
Baca juga: Kronologi Empat Rumah di Tangkil Sragen Nyaris Hanyut, Gegara Tanah Longsor
Baca juga: Kesaksian Pemilik Rumah Nyaris Hanyut Gegara Longsor di Sragen: Tanggulnya Melorot, Rugi Rp 70 Juta
Penyebab hal itu adalah ambrolnya talut penyangga makam.
Bahkan belasan jenazah dikabarkan hanyut ke Kali Pepe karena longsor ke bawah.
Ada pula jenazah yang tersangkut di reruntuhan.
Juru Kunci TPU Bendungan, Endang Anggoro Bangun mengatakan, selain 10 makam beserta jenazah longsor ke sungai, ada kurang lebih 5 makam yang saat ini kondisinya hampir jatuh.
Khawatir
Keluarga pemilik makam di TPU Dusun Bendungan, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar harus merogoh kocek dalam-dalam.
Itu untuk memindahkan makam keluarga karena tanah disekitarnya hampir amblas.
Sardi, misalnya, ia harus merogoh kocek hampir Rp 15 juta untuk memindahkan makam keluarganya.
Baca juga: Jenazah Hanyut karena Makam Longsor di Klodran Karanganyar, Rerata Berusia 45 sampai 65 Tahun
Baca juga: Tanah Rawan Longsor, 25 Makam di Klodran Karanganyar Dipindah: Ada yang Belum, Terkendala Biaya
"Saya untuk memindahkan makam keluarga saya sampai Rp 12,5 juta," kata Sardi kepada TribunSolo.com, Senin (22/2/2021).
Biaya sebesar itu, sambung Sardi, digunakan untuk memindahkan lima makam keluarganya.
"Itu terdiri dari ayah mertua, ibu mertua, kakak, dan dua adik saya," ucapnya.
Awalnya, keluarga Sardi kaget ketika mendapat kabar makam keluarganya hampir jatuh ke pinggir anak sungai Kali Pepe.