Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Alfian Fahrul (18) seorang siswa SMK kelas XI di Klaten tak menyangka akan kehilangan kedua tanganya.
Putra sulung dari Wagimin (55) dan Triswani (45), warga RT 02, RW 03, Dukuh Dalem, Desa Sawit, Kecamatan Gantiwarno itu kini hanya bisa pasrah. Hidup tanpa kedua tangannya.
Kondisi Alfian ini lantaran kecelakaan yang dia alami tahun lalu saat sedang melakukan praktik kerja lapangan (PKL) di sebuah perusahaan di bidang jaringan komunikasi di Kabupaten Klaten.
Baca juga: Kondisi Tragis Pria Korban Kelompok John Kei, Empat Jari Putus dan Satu Jari Terpaksa Diamputasi
Baca juga: Tengah Berjuang Sembuh dari Corona, Aktor Ini Harus Rela Kakinya Diamputasi
Kecelakaan tersebut terjadi saat dia hendak memasang jaringan Wifi.
Saat itu, dia hendak menaikan pipa besi yang ia kerjakan, tiba-tiba pipa besi itu ambruk dan menimpa tiang listrik di sekitar lokasi kejadian.
Alfian yang tak sempat menghindar kemudian tersetrum listrik.
Baca juga: Salah Penanganan Cedera, Mantan Pemain Persib Bandung Terpaksa Hadapi Amputasi Kaki
Kedua tanganya terluka akibat kejadian tersebut.
Setelah kejadian tersebut, Alfian tak sadarkan diri dan dilarikan ke RSST Klaten.
Alfian sempat pingsan semalam dan baru siuman esok harinya.
Kedua Tangan Harus Amputasi
Setelah siuman, Alfian mendapatkan kabar yang membuatnya seperti disambar petir.
Dokter mengatakan, kedua tanganya terpaksa diamputasi.
Tangan kanannya yang diamputasi pertama, kemudian beberapa bulan kemudian, tangan kirinya diamputasi.
Bibi dari Alfian, Restu (40) mengatakan, sampai saat ini bagian lengan kirinya masih basah dan masih butuh perawatan.
Baca juga: La Nyalla Ancam Akan Amputasi Kader Pemuda Pancasila Jatim Jika Tak Dukung Jokowi-Maruf Amin