Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Gibran Rakabuming Raka kini menerima gaji bulanan sebagai Wali Kota Solo.
Meski begitu, putra Presiden Jokowi itu tidak memikirkannya.
"Itu urusan nanti. Gaji urusan nanti," kata Gibran saat hari pertama berada di Bali Kota Solo, Senin (1/3/2021).
Selain Gaji, ia juga awalnya tidak memikirkan soal mendapat fasilitas mobil dinas maupun rumah dinas.
Seperti diketahui, Gibran saat ini mendapatkan fasilitas mobil dinas berupa Toyota Innova 2.0 V.
Baca juga: Jokowi Batal Pulang ke Solo, Habis Naik KRL Turun di Klaten, Lanjut Bertolak ke Jakarta dari Jogja
Baca juga: Hari Pertama Ngantor, Wali Kota Solo Gibran Kumpulkan Kepala Dinas & Camat, Pertemuannya Tertutup
Rumah dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung juga kini bisa dihuninya bersama istrinya Selvi Ananda.
Dua anak Gibran, Jan Ethes Srinarendra serta La Lembah Manah juga bisa tinggal di sana.
"Dari awal, namanya mobil dinas, rumah dinas tidak berpikir seperti itu," ujar Gibran.
Kumpulkan Kepala Dinas
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka langsung mengumpulkan para kepala dinas saat hari pertama ngantor di Balai Kota Solo, Senin (1/3/2021).
Selain mereka, para camat dan direktur badan usaha milik daerah (BUMD) juga turut dikumpulkan.
Hanya saja pertemuan pertama sejak Gibran ngantor bersama Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa berlangsung tertutup.
"Hari ini mengumpulkan kepala-kepala dinasi untuk koordinasi sebentar," kata Gibran kepada TribunSolo.com.
Setelahnya, Gibran berencana mengecek vaksinasi di dua pasar Kota Solo, yakni Pasar Ikan Hias dan Burung Depok dan Pasar Harjodaksino.
"Nanti juga mengecek vaksinasi lansia di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah dan Rumah Sakit Bung Karno," ujarnya.
Ya, pelaksanaan vaksinasi lansia dijadwalkan mulai hari ini, Senin (1/3/2021) di seluruh rumah sakit Kota Solo.
Gibran Sempat Keliling
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka berangkat ngantor dari rumahnya, Jalan Kutai Barat, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Senin (1/3/2021).
Gibran berangkat menggunakan mobil dinas Toyota Innova 2.0 V warna putih bernopol AD 1 A.
Sebelum menuju ke Balai Kota Solo, ayah Jan Ethes Srinarendra tersebut terlebih dulu meninjau beberapa lokasi.
Di antaranya, perlintasan kereta api Simpang Tujuh Palang Joglo.
"Tadi muter-muter sebentar ke beberapa tempat yang kita kunjungi kemarin. Meninjau sebentar saja," kata Gibran kepada TribunSolo.com, di Balai Kota.
Baca juga: Disinggung soal Rencana Pernikahan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar, Ashanty Malah Curhat Ini
Baca juga: Disinggung Program 100 Hari, Wali Kota Gibran : Nanti Saja, Kita Selesaikan yang Belum Kelar Dulu
Setibanya di Balai Kota Solo, Gibran langsung menerima 3 tamu sebelum akhirnya bertemu dengan Sekretaris Daerah Kota Solo, Ahyani.
"Hari ini kegiatannya mengumpulkan Kepala Dinas untuk koordinasi sebentar," ucap Gibran.
"Lalu cek vaksinasi di empat tempat, dua pasar, yakni Pasar Depok dan Pasar Harjodaksino, dan cek juga vaksinasi lansia di Rumah Sakit PKU dan Rumah Sakit Bung Karno," tambahnya.
Pakaian Ala Gibran
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka pertama kali berkantor di Balai Kota Solo, Senin (1/3/2021).
Sosok yang baru beberapa hari dilantik jadi orang nomor satu di Kota Bengawan itu, tiba menggunakan mobil dinas Toyota Innova 2.0 V warna putih bernopol AD 1 A.
Ayah Jan Ethes Srinarendra tersebut tiba di kompleks Balai Kota Solo yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon sekira pukul 07.40 WIB.
Ia tidak diantar istrinya Selvi Ananda dan datang 5 menit setelah Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa tiba.
Baca juga: Jangan Iri, Ini 3 Kelebihan Gibran Putra Jokowi yang Tak Dimiliki Kepala Daerah, Satu-satu Terlihat
Baca juga: Baru 3 Hari Jadi Wali Kota Solo, Gibran Putra Jokowi Didatangi Menhub, Seusai Budi Karya Siapa Lagi?
Gibran nampak mengenakan pakaian dinas harian (PDH) warna keki dengan dilengkapi atribut name tag 'Gibran' dan sejumlah lencana Korpri.
Kemejanya pas dengan tubuhnya, begitu juga celana kekinian bergaya baggy pants yang biasanya digunakan anak-anak muda
Gibran pakai tanda pangkat tiga melati dan tanda jabatan sebagai Wali Kota Solo.
Sepatunya pantofel warna hitam yang dipadukan dengan kaus kaki hitam.
Tampak tangan Gibran tampak menenteng tas berwarna coklat, handphone, dan hand sanitizer di tangan kirinya.
Sementara tangan kanan Gibran membawa botol air mineral mini.
"Selamat pagi," ucap Gibran setibanya di Balai Kota Solo kepada TribunSolo.com.
Masuk ke dalam dan langsung menerima tiga orang tamu sebelum akhirnya bertemu dengan Sekretaris Daerah Kota Solo, Ahyani.
Kekayaan Gibran
Dengan usia yang masih cukup muda 32 tahun, Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memiliki harta kekayaan menembus Rp 21,1 miliar atau tepatnya Rp 21.152.810.130.
Sementara harta kekayaan penantangnya Bagyo Wahyono di tukang jahit yang sudah menapaki usia 59 tahun jauh di bawah anak Presiden Jokowi hanya Rp 1,9 miliar atau tepatnya Rp 1.987.550.304.
Hal itu terangkum dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ya, sebagai calon pejabat, Gibran dan Bagyo sudah menyerahkan LHKPN ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
• Penampakan Foto Gibran di Daftar Pasangan Calon, Pakai Baju Putih Mirip Jokowi
• Melihat Harta Kekayaan Gibran Putra Jokowi dalam Kontestasi Pilkada Solo 2020
Adapun Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti menerangkan, salah satu syarat dalam administrasi yang harus diserahkan calon pejabat daerah yakni LHKPN.
Nurul Sutarti menyebut, kedua paslon baik itu Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa serta Bagyo Wahyono dan FX Suparjo sudah menyerahkannya saat pendaftaran.
"Betul, itu sudah dipublish di website KPK," ujarnya kepada TribunSolo.com, Jumat (25/9/2020).
Lantas, berapa harta kekayaan Calon Wali Kota Solo Gibran dan pesaingnya?
Berdasarkan data di laman resmi LHKPN KPK, harta kekayaan sosok calon orang nomor satu di Kota Solo, Gibran menembus angka Rp 21.152.810.130 dengan rincian sebagai berikut :
- Mayoritas hartanya berupa tanah dan bangunan senilai Rp 13.400.000.000, di antaranya tanah di Kota Bengawan dan dua bidang tanah di Kabupaten Sragen.
- Alat transportasi dan mesin mencapai Rp 682.000.000 yaitu 2 Toyota Avanza (2016 dan 2012), Isuzu Panther (2012), Dihatsu Grand Max (2015), dan Mitsubishi Pajero Sport (2016), Honda Scoopy (2015), Honda CB-125 (1974) dan Royal Enfield (2017).
- Gibran juga memiliki kekayaan di bidang harta bergerak lainnya Rp 260.000.000.
- Harta setara kasnya mencapai Rp 2.154.396.134. Meski tak dijelaskan secara rinci, di kolom harta lainnya, ia mempunyai harta senilai Rp 5.552.000.000.
Selain harta itu, ternyata disebutkan dalam LHKPN, Gibran juga tercatat memiliki hutang sebesar Rp 895.586.004.
Sementara wakilnya, harta Teguh mencapai Rp 1.231.150.999 per Maret 25 Maret 2019.
Kekayaan itu meliputi aset tanah dan bangunan senilai Rp 800 juta.
• 5 Fakta Pengundian Nomor Urut Pilkada Solo 2020, Gibran Jadi Sopir saat Datang ke Pengundian
• Cerita di Balik Gibran Putra Jokowi Jadi Sopir Datang ke Pengundian Nomor Urut Pilkada Solo 2020
Dengan luasan tanah seluas 207 meter persegi dan bangunan seluas 18 meter persegi di Kabupaten Wonogiri.
Selain itu, Teguh tercatat memiliki kekayaan berupa alat transportasi seperti motor Suzuki JT 185 cc tahun 1976 senilai Rp 2.500.000 dan mobil H-RV tahun 2016 senilai Rp 300 juta.
Sementara untuk harta KAS dan setara KAS senilai Rp 8.650.999, serta harta lainnya Rp 120 juta.
Teguh tercatat tidak memiliki harta bergerak dan surat berharga.
Lantas, berapa harta kekayaan Calon Wali Kota Solo Bagyo Wahyono penantang Gibran?
Berdasarkan data di laman resmi LHKPN KPK, harta kekayaan sosok calon orang nomor satu di Kota Solo, Bagyo menembus angka Rp 1.987.550.304 dengan rincian sebagai berikut :
- Tanah dan bangunan sebesar Rp 1.700.000.000 seluas 215 m2 di Solo
- Alat transportasi dan mesin Rp. 280.000.000, di antaranya mobil Daihatsu Xenia (2009) Rp 75.000.000, Honda CR-V RM3 2WD 2.4 (2013) Rp. 175.000.000, motor Yamaha BJ8 W (2017) Rp 12.000.000, motor Yamaha 2DP-R (2018) Rp 18.000.000
- Setara kas sebesar Rp 7.550.304
Menariknya, jika Gibran memiliki hutang senilai Rp 895.586.004, Bagyo sendiri tak sepeserpun menanggung hutang.
Ya, meski dengan jumlah kekayaan yang timpang, rupanya seorang penjahit tersebut tak memiliki hutang.
Namun wakilnya FX Supardjo belum tercatat di LHPKN. (*)