"Pada waktu rapat konsultasi publik RPJMD, mas Gibran berucap, jangan cuma Danau Toba, Bali dan Labuan Bajo yang jadi prioritas tapi Solo dong," ujar Hastjartjo.
Meski begitu, kedatangan para menteri tidak bisa ditampik memberikan efek tersendiri bagi Kota Solo.
"Itu ada beberapa perencanaan pembangunan infrastruktur yang cukup besar yang akan segera dikerjakan, contohnya rel layang," ujar dia.
"Itu projek nasional, keuntungan terbesar bagi solo raya. Para menteri, saya pikir untuk memastikan proyek itu bisa berjalan," tambahnya.
Menurut Hastjartjo, itu tidak masalah selama sesuai dengan koridor dan demi kepentingan publik.
"It's ok. Selama sesuai program pemerintah pusat dan untuk kepentingan masyarakat," ujarnya. (*)