Berita Klaten Terbaru

Kasus Pesilat Tewas saat Latihan di Klaten Lanjut ke Jalur Hukum, Keluarga Tak Ingin Ada Korban Lain

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MRS (15) siswa MTS asal Klengen RT 15 RW 7 Srebegan, Ceper, Klaten meninggal dunia saat latihan silat di lapangan Palar, Desa Palar, Kecamatan Trucuk, Klaten.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kasus pesilat yang tewas saat latihan di Klaten sampai saat ini tetap jalan terus sampai ke ranah hukum.

Hari ini pihak keluarga dipanggil Polres Klaten dan yakin untuk tetap melanjutkan kasus itu.

Kakak Ipar Korban Dona Hendrawan (27) mengatakan, kedatangan mereka ke Mapolres Klaten untuk memenuhi panggilan penyidik. 

Baca juga: Ada Luka Memar di Tubuh MRS, Pesilat Usia 15 Tahun yang Tewas saat Latihan di Klaten

Baca juga: Tangis Keluarga MRS Pesilat yang Tewas saat Latihan Pecah saat Proses Pemakaman

Mereka diminta menjadi saksi atas kasus meninggalnya MRS.

"Tadi saya bersama istri saya dipanggil polisi untuk dimintai keterangan," ucap Dona, kepada TribunSolo.com, Selasa (6/4/2021).

Mereka pada momen itu menyatakan tetap melanjutkan kasus yang menewaskan adiknya tersebut.

"Kami memutuskan untuk kasus lanjut dan menandatangani BAP," ujar Dona.

Baca juga: Sosok MRS, Pesilat Usia 15 Tahun yang Tewas saat Latihan di Lapangan Palar Klaten: Suka Menolong

Mereka menegaskan, dalam hal ini tidak ingin mencari kemenangan semata.

Dia juga ingin ada pembelajaran bagi organisasi silat yang lain. Agar kasus yang menimpa MRS tidak terulang.

"Kami hanya ingin semua organisasi bela diri untuk berubah lebih baik, karena banyak yang jadi korban akibat pola organisasi yang kurang baik," harapnya.

Ada Luka Memar

Hasil forensik pesilat di Klaten berinisial MRS (15) menunjukan ada luka memar di tubuhnya.

Hal tersebut diungkapkan Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Andriansyah Rithas Hasibuan.

"Dari hasil keterangan tim forensik memang ada luka memar, namun tidak dijelaskan secara rinci," katanya.

Halaman
1234

Berita Terkini