Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Racun Dalam Sate Maut di Bantul Berjuluk Silent Killer, Rasa Seperti Makanan Gosong dan Tak Berbau

Kasus yang menewaskan NFP, bocah berusia 8 tahun dari Bantul akhirnya terkuak, memunculkan sosok pelaku wanita berinisial NA(25).

KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO dan ISTIMEWA
Sosok perempuan pengirim sate beracun yang tewaskan Naba, anak driver ojek online di Bantul. 

TRIBUNSOLO.COM - Misteri kasus 'sate ayam maut' beracun di Bantul akhirnya terungkap.

Kasus yang menewaskan NFP, bocah berusia 8 tahun dari Bantul akhirnya terkuak, memunculkan sosok pelaku wanita berinisial NA(25).

Baca juga: Kepribadian NA, Pengirim Sate Sianida Bantul Diungkap Polisi : Ternyata Sosok Introvert

Hal ini diungkapkan Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkhan Rudy Satria mengatakan inisial perempuan tersebut itu adalah NA berusia 25 tahun.

Dia merupakan warga asal Majalengka, Jawa Barat dan telah ditahan di Polres Bantul.

NA, tersangka pengiriman paket sate beracun, di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021)
NA, tersangka pengiriman paket sate beracun, di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021) (KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)

Menurut Burkhan, kandungan racun yang ada di bumbu sate itu adalah Kalium Sianida (KCN). Racun yang dibeli secara daring itu sengaja ditaburkan di bumbu sate oleh tersangka.

“Makanya, kami sebut ini pembunuhan berencana karena racun sudah dibeli sejak tiga bulan lalu. Dia sengaja memesan ojek daring tanpa aplikasi karena dianggap lebih aman,” katanya.

Lantas, apa itu Kalium Sianida atau KCN?

Ilustrasi racun Sianida
Ilustrasi racun Sianida (cdn.inquisitr)

Senyawa KCN ini merupakan salah satu alat yang digunakan di pertambangan emas, sintetis organik dan galvanisasi.

Penerapan lainnya meliputi penyepuhan dan pemolesan perhiasan.

Namun, itu akan menjadi racun apabila Kalium Sianida masuk ke dalam tubuh.

Secara singkat, racun ini mencegah sel tubuh menggunakan oksigen untuk menghasilkan molekul energi.

Di dalam racun itu, ada senyawa ion sianida yang bisa mengikat atom besi dalam sitokrom C oksidase yang ada di dalam sel mitokondria.

Nama lain dari Kalium Sianida ini adalah Potasium Sianida.

Dosen Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr Arief Nurrochmad MSi MSc Apt menjelaskan terkait racun sianida ini.

Ia mengatakan, bentuk sianida bisa bermacam-macam, semisal gas, kristal, dan cair.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved