Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Terkuak dari Mana NA Dapat Racun Sate Ayam yang Tewaskan Bocah Bantul, Dijerat Pembunuhan Berencana

Kasus sate ayam beracun itu menyita perhatian banyak pihak karena salah sasaran hingga menewaskan seorang anak driver ojek online di Bantul.

Editor: Hanang Yuwono
KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO dan ISTIMEWA
Sosok perempuan pengirim sate beracun yang tewaskan Naba, anak driver ojek online di Bantul. 

TRIBUNSOLO.COM, BANTUL - Pelaku pengirim paket sate beracun yang menewaskan bocah NFP (10) di Sewon, Bantul, kini diamankan polisi.

Kasus sate ayam beracun itu menyita perhatian banyak pihak karena salah sasaran hingga menewaskan seorang anak driver ojek online di Bantul.

Diketahui target sebenarnya dari pelaku adalah seorang anggota polisi senior di Polresta Yogyakarta.

Baca juga: Inilah NA, Pengirim Sate Sianida yang Tewaskan Bocah Bantul : Sakit Hati Ditinggal Polisi Menikah

Baca juga: Inilah Sosok Perempuan Pengirim Sate Beracun yang Tewaskan Naba: Asal Majalengka, Terungkap Motifnya

Namun nahas, yang menjadi korban adalah NFP (10), anak driver ojek online yang menerima order untuk mengirimkan paket sate beracun dari pelaku.

Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkhan Rudy Satria (putih) memberikan keterangan terkait kasus sate maut di Mapolres Bantul, Senin (03/05/2021) (Tribunjogja/Christi Mahatma Wardhani)
Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkhan Rudy Satria (putih) memberikan keterangan terkait kasus sate maut di Mapolres Bantul, Senin (03/05/2021) (Tribunjogja/Christi Mahatma Wardhani)

NFP meninggal dunia setelah menyantap sate yang diketahui mengandung racun sianida tersebut.

Jajaran Polres Bantul akhirnya berhasil meringkus pelaku pengirim sate beracun yang menewaskan bocah NFP (10) tersebut. 

Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkhan Rudy Satria, mengatakan inisal perempuan tersebut adalah NA (25).

Warga asal Majalengka, Jawa Barat tersebut kini ditelah ditahan di Polres Bantul. 

"Setelah kami lakukan penyelidikan selama empat hari, akhirnya kami bisa mengungkap pengirim makanan. Tersangka ditangkap Jumat (30/04/2021) di Potorono, di rumahnya,"katanya saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Senin (03/05/2021).

Ia menyebut kandungan racun yang ada di bumbu sate tersebut adalah kalium sianida (KCN).

Racun tersebut memang sengaja ditaburkan bumbu sate oleh tersangka.

Racun tersebut dibeli oleh tersangka secara daring. 

"Makanya kami sebut ini sebagai pembunuhan berencana. Karena racun tersebut sudah dibeli sejak tiga bulan lalu. Selain itu dia sengaja memesan ojek online tanpa aplikasi, karena dianggap lebih aman. Tersangka mengaku tidak memiliki aplikasi saat memesan,"sambungnya.

Motif Sakit Hati

Terkait motif rencana pembunuhan, ia menyebut tersangka merasa sakit hati oleh Tomy, sosok asli yang seharusnya menerima paket sate beracun  tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved