Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Saat ini lalu lintas di Tol Solo - Ngawi terpantau tidak seramai momen mudik pada tahun sebelumnya.
General Manager Teknik dan Operasi PT Jasamarga Solo Ngawi, Saktia Lesan Dianasari mengatakan, memang saat ini ada penurunan kendaraan yang melintas di Tolo Solo - Ngawi.
"Bisa jadi ada penurun, tapi untuk berapa persen data pastinya baru bisa keluar besok," ungkapnya saat dikonfirmasi TribunSolo.com pada Kamis (6/5/2021).
Baca juga: Kronologi Polisi Ditabrak Pemudik yang Nekat Lewati Penyekatan, Temukan Fakta Ini saat Dihentikan
Baca juga: Apesnya Rombongan Pemudik yang Sembunyi di Balik Terpal Truk : Sopir Ditilang, Penumpang Dipulangkan
Tia memperkirakan, para pemudik ada yang sudah melakukan perjalanan sebelum ada tanggal larangan mudik.
"Berbeda pada 4-5 Mei 2021 ada 14. 000 - 15.100 kendaraan yang melintas, tapi puncaknya kemaren pada 30 April 2021 sebanyak 15.800 kendaraan yang melintas," ungkapnya.
Berkaitan dengan sudah menurunnya kendaraan yang melintas ini, dia beranggapan masyarakat sudah mulai sadar.
"Masyarakat sudah sadar dengan aturan pemerintah akan larangan mudik, kita hanya bisa mendukung dan menyediakan fasilitas seperti hanya 50 persen yang diperbolehkan di rest area dan maksimal 30 menit," ungkapnya.
Baca juga: Insiden Penyekatan Pemudik di Cianjur, Tubuh Aipda Gungun Ditabrak Mobil Plat B sampai Terpental
Sementara itu, Petugas jaga di Pospam Exit Tol Klodran Karanganyar, Ipda Sukarno Yudho mengatakan, selama Operasi Ketupat Candi 2021 ini dia mendapati puluhan kendaraan dari luar kota yang keluar dari Pintu Tol Klodaran.
"Sekitar 20 kendaran luar kota, mayoritas mereka lakukan perjalan dinas," ungkapnya.
"Dengan bukti surat tugas dari perusahaan dan surat bebas virus Covid-19," tambahan.
Pemudik Sukoharjo
Satgas Covid-19 Kecamatan Sukoharjo melakukan sidak di dua pusat perbelanjaan modern di Sukoharjo, Kamis (6/5/2021).
Baca juga: Jumlah Pemudik di Wonogiri Meningkat, Enam Orang Reaktif Covid-19, Begini Langkah Pemkab
Plt Camat Sukoharjo, Havid Danang mengatakan, dalam sidak yang dilakukan, pihaknya lebih mengutamankan pada operasi yustisi.
Pasalnya, menjelang bulan suci Ramadan ini, banyak masyarakat yang mulai berbelanja kebutuhan ramadan.
"Kita melakukan sidak di Mitra dan Laris. Kita juga berikan arahan kepada manajemen dan petugas keamanannya," katanya.
Hal ini dilakukan guna menertibkan pengunjung yang berpotensi melanggar protokol kesehatan, seperti tak memakai masker, dan berkerumun.
"Tadi ada beberapa pengunjung yang tak mengenakan masker saat hendak masuk, dan sudah kita ingatkan," ujarnya.
Pihaknya juga meminta masing-masing manajemen pusat perbelanjaan untuk mengatur jarak pengunjungnya.
Selain melakukan sidak di pusat perbelanjaan, Satgas Covid-19 juga akan melakukan sidak kepada pemudik.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, sudah ada 1.854 pemudik yang tiba di Kabupaten Sukoharjo per Rabu (5/5/2021).
Tercatat, sebanyak 257 orang pemudik berasal dari Kecamatan Sukoharjo. Angkat tersebut naik 14 orang dari hari sebelumnya.
Havid menjelaskan, pihaknya akan melakukan sidak terhadap pemudik yang tiba di Kecamatan Sukoharjo.
"Ya kita akan melakukan sidak. Pemudik nanti akan kita periksa, sudah memiliki surat bebas Covid-19 apa belum," ujarnya.
Jika ada pemudik yang tidak mengantongi surat bebas covid-19, pihaknya akan melakukan rapid test di tempat. (*)