Berita Boyolali Terbaru

Pasca Demo Besar, Ini Hasil Mediasi Antara Buruh & Pimpinan PT Pan Brothers Versi Pemkab Boyolali

Penulis: Mardon Widiyanto
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lautan manusia saat ribuan buruh demo turun ke jalan tuntut gaji dan THR dibayar segera di PT Pan Brothers di Desa Butuh, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Rabu (5/5/2021).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Pasca di demo, pimpinan PT Pan Brothers Boyolali dengan buruh menggelar mediasi hingga larut malam, Rabu (5/5/2021).

Adapun mediasi dihadiri Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Dinkopnaker) mewakili Pemkab Boyolali.

Kepala Dinkopnaker Boyolali, Syawaludin, mengungkapkan, hasil mediasi pihak perusahaan tetap membayarkan gaji buruh di bulan ini sebanyak dua kali.

"Mereka sepakat untuk pembayaran kekurangan gaji buruh pada bulan ini tetap dibayar dua kali," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Kamis (6/5/2021).

Baca juga: Potret Lautan Manusia saat Demo Buruh Pan Brothers Boyolali, Tuntut Gaji dan THR Dibayar Penuh

Baca juga: Potret Lautan Manusia saat Demo Buruh Pan Brothers Boyolali, Tuntut Gaji dan THR Dibayar Penuh

Syawaludin mengatakan dalam kesepakatan tersebut, meskipun mereka tetap mencicil gaji buruh, manajeman tetap berkomitmen membayar gaji sebelum Senin 10 Mei atau 2 hari sebelum Lebaran.

Lanjut, ia mengatakan mereka berjanji akan secepatnya akan melunasi gaji buruh tersebut Jum'at (7/5/2021).

"Mereka berkomitmen sudah membayar 50 persen dan kekurangan akan dibayarkan sebelum tanggal 10 Mei 2021 yaitu sekitar Jum'at ini," aku dia.

Ia menuturkan para buruh sebenarnya tidak mempersalahkan pembayaran THR secara dicicil karena mengerti kondisi keuangan perusahaan seperti apa.

Hanya saja buruh tidak terima dengan kebijakan gaji buruh di bulan ini juga dicicil dua kali yaitu tanggal 5 dan 10 Mei 2021.

"Itu yang menjadi pemicu, yang tidak bisa diterima para pekerja sebab baru diinformasikan, padahal kemarin baru dibahas juga mengenai THR, ini yang membuat adanya unjuk rasa hari ini," kata Syawal.

Dia menambahkan dengan kesepakatan antara para pihak tersebut, jika Kamis (6/5/2021) adanya pengerahan massa buruh kembali, maka akan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

"Kami harap semua pihak dapat mematuhi dan menjalankan kesepakatan dari hasil mediasi antara buruh dan perusahaan," harap dia.

Turun ke Jalan

Sebelumnya, ribuan buruh PT Pan Brothers melakukan aksi mogok kerja dan demo di Jalan Mojosongo-Teras, Butuh, Teras, Boyolali, Rabu (5/4/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.

Dalam aksi tersebut, mereka merasa kecewa kepada pihak manajemen perusahaan karena menyicil gaji mereka.

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, buruh mulai berkumpul di kawasan pabrik tersebut Pukul 12.00 WIB.

Baca juga: Tak Turun ke Jalan Saat May Day, Para Buruh di Sukoharjo Tetap Ingatkan : THR dan UU Cipta Kerja

Baca juga: Sedihnya Momen Hari Buruh 1 Mei, Ternyata Masih Banyak Buruh di Solo Dibayar Rendah, di Bawah UMK

Mereka kemudian membakar ban di beberapa titik.

Buruh yang melakukan aksi juga sambil menggeber motor mereka.

Seorang buruh yang enggan disebut namanya mengatakan, mereka melakukan aksi demo ini lantaran tidak terima dengan kebijakan manajemen.

"Kami melakukan aksi ini karena kami kecewa kebijakan terkait gaji kami," katanya pada wartawan, Rabu (5/5/2021).

Dia mengatakan, aksi ini spontanitas buruh.

Baca juga: Buruh dari KSPSI Pastikan 1 Mei Tak Lumpuhkan Jalanan di Solo, Tapi Ingatkan Ini ke Wali Kota Gibran

Ada ribuan buruh yang turun aksi memperjuangkan nasib mereka.

"Kami, berkumpul disini karena kami solid dan kami melakukan ini secara spontan," tuturnya.

Dia mengatakan, perusahaan dalam hal ini mencicil THR mereka sebanyak 8 kali.

Apalagi, manajemen juga  membuat kebijakan mencicil gaji mereka di bulan ini sebanyak 2 kali.

"Kami di sini menuntut pihak manajemen untuk membayar gaji dan THR kami secara utuh," pintanya. (*)

Berita Terkini