Berita Klaten Terbaru

Kesaksian Ibu dari Bocah yang HP-nya Dirampas di Klaten, HP Baru 10 Hari Dibeli untuk Belajar Online

Penulis: Azfar Muhammad
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bocah yang HP-nya dirampas di Kampung Kalitelu RT 01 RW02 Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Sabtu (8/5/2021).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Video viral aksi perampasan HP milik anak kecil di Kabupaten Klaten ramai di media Sosial.

Ibu kandung dari korban, Prihatin mengatakan dirinya trauma dengan kejadian yang menimpa anaknya pada beberapa hari yang lalu.

"Saya kaget dan sedikit trauma sedih tapi bersyukur," ujar Prihatin kepada TribunSolo.com pada (8/5/2021).

"Anak saya waktu itu, memang masih pagi anak saya sudah teriak dan bilang ke saya mah HP diambil orang," ungkapnya.

Baca juga: Viral Pria Pakai Scoopy Rampas HP Anak Kecil di Ngawen Klaten, Pelaku Pura-pura Pinjam untuk Telepon

Baca juga: Viral Imam Masjid Ditampar Pria saat Salat, Ternyata Ini yang Dikatakan Pelaku Sebelum Menampar

Saat kejadian sang ayah bersama Rizal (korban) waktu itu langsung keliling mencari pelaku.

"Sudah keliling beberapa dusun dam keliling tapi kami tidak tau arahnya ke mana," katanya.

Setelah itu, ia sampaikan dirinya datang ke rumah pemilik CCTV untuk melihat dan mengecek rekaman kejadian yanh menimpa anaknya.

“Pas saya lihat memang singkat kronologinya tapi saya sebenarnya bersyukur karena yang diambil hanya HP saja,” ujarnya

“Gimana kalau anak saya juga diculik, kan saya takut kehilangan anak saya, susah jadi saya bersyukur,” aku dia membeberkan.

Disamping itu dirinya katakan dirinya ketakutan ketika melihat sang anak berlarian setelah HP miliknya dibawa lari oleh pelaku.

"Kan pas diambil HP anak saya lari takutnya di sampingnya ada sungai, atau apa kan tak celaka," ujarnya.

Adapun HP yang dibawa rampas oleh pelaku adalah Xiaomi bertipe Redmi 6A.

"Sebenarnya itu hape milik kakanya Rizal baru dibeli untuk keperluan sekolah daring, belum ada sepuluh hari,” katanya.

"Dipinjam adeknya (rizal) buat main game eh malah kena musibah," ujarnya.

Meskipun demikian dirinya sampaikan masih belum memiliki keinginan untuk melapor kepada pihak yang berwajib karena masih trauma.

"Ya mungkin ke depan nanti kami belum tahu masih komunikasi dengan bapak (ayah nya rizal)," terang dia.

Baca juga: Viral Pria Pakai Scoopy Rampas HP Anak Kecil di Ngawen Klaten, Pelaku Pura-pura Pinjam untuk Telepon

Baca juga: Masih Tunggu Hasil PCR,Warga Kembang Boyolali Nekat Gelar Pengajian, Akibatnya Belasan Kena Covid-19

Viral di Medsos

Video detik-detik perampasan ponsel atau HP milik seorang anak oleh pengendara yang pura-pura pinjam untuk telp viral.

Adapun video berdurasi 3.44 detik yang berasal dari rekaman CCTV itu menggambarkan aksi pengendara motor mulai datang hingga ngacir melarikan HP.

Saat ngacir, pengendara motor matic yang jelas tidak pakai helm itu dikejar sang anak tersebut.

Baca juga: Viral Pria Pakai Scoopy Rampas HP Anak Kecil di Ngawen Klaten, Pelaku Pura-pura Pinjam untuk Telepon

Baca juga: Nasib Agus, Pemuda Asal Klaten yang Terjaring Razia Mudik, Ternyata Jadi Lamaran dan Sampai Madiun

"Ahhh, tolong HP ku...tolong HP ku," katanya berteriak-teriak sembari mengejar pria yang ngebut itu.

Kejadian tersebut terjadi di Kampung Kalitelu RT 01 RW 02 Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Kamis (6/5/2021).

Ali Syahbana menunjukkan rekaman CCTV miliknya saat pria beraksi merampas HP milik anak di Kampung Kalitelu RT 01 RW 02 Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Sabtu (8/5/2021). (TribunSolo.com/Azhfar Muhammad)

Tetapi baru viral Jumat (7/5/2021) malam usai video tersebar ke berbagai medsos.

Lantas seperti apakah kejadiannya?

Pemilik CCTV bernama Ali Syahbana mengatakan aksi pencurian terjadi pagi hari.

"Masih pagi itu sekitar pukul 05.40 WIB saya saja masih htidur kaget digedor dibangunin tetangga," ujar Ali kepada TribunSolo.com, Sabtu (8/9/2021).

Ia sampaikan korban yang diambil handphonenya adalah seorang anak tetangga yang bernama Rizal.

Baca juga: Viral Warga Keluhkan Tarif Parkir Tak Masuk Akal 8 Ribu Rupiah di Kalitan Solo, Ini Temuan Petugas

Baca juga: Belajar Lewat Youtube, Residivis di Klaten Ini Masuk Bui Lagi Karena Buat Senjata Api Rakitan

Diketahui Rizal adalah seorang anak berumur 10 tahun dan duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar.

"Kalau berdasarkan CCTV Rizal HP-nya dirampas orang memakai masker tak dikenal," ungkapnya.

"Dari CCTV saya melihat pelaku dari selatan ke utara, terus putar balik, dan menghampiri anak tersebut,” kata dia membeberkan.

Menurutnya, halaman rumah Ali sering didatangi oleh anak-anak kecil di pagi hari.

"Di rumah saya kebetulan ada wifi dan suka ramai di kunjungi orang anak-anak," katanya.

"Ya anak-anak biasa main game pada mabar game," ujarnya.

Ia sampaikan berdasarkan pengakuan dari Rizal handphonenya dipinjam, untuk telepon tukang traktor sawah.

Baca juga: Persis Solo Lempar Kode Uji Coba Usai Lebaran, Bakal Lawan Bali United & Borneo? Ini Kata Manajemen

Baca juga: Belasan Orang yang Kena Corona di Gladagsari Boyolali, Tertular Usai Jadi Kru Dapur untuk Pengajian

Dia katakan durasi aksi tersebut berdasarkan rekaman CCTV sekitar 3.45 atau 4 menit pelaku perampasan melancarkan aksinya.

“Motornya Scoppy nopolnya tidak ketahuan karena tidak ada plat nopolnya,” ujarnya.

“Setelah mengambil handphone anaknya, motor tersebut berjalan arah dukuh sebrang,” ungkapnya.

Sekitar pukul 06.00 WIB akhirnya sang korban kembali ke rumah san melaporkan kepada orang tuanya dan hendak mencari pelaku.

“Kemungkinan besar untuk pelaku diduga merupakan warga sekitar yang tinggal tidak jauh dari radius 5 km,” ungkapnya.

Dirinya sampaikan ada beberapa warga yang pernah melihat dan menegur pelaku.

“Gara-gara pakai masker jadi warga yang negur tidak yakin ya ada yang nyapa, berati bukan orang jauh,” ujarnya.

Menurutnya kejadian tersebut sangat singkat dan terbilang tak terduga.

“Mungkin ada kesempatan dan sepi orang tua sepuh jadi ditarget ada anak-anak di situ ya, terjadilah motif karena ada kesempatan,” terang dia. (*)

Berita Terkini