Keracunan Massal di Karanganyar

Korban Keracunan Takjil di Karangpandan Berangsur Membaik, Kini Tinggal 29 Orang Dirawat di RS

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi ruang ICU yang dipadati pasien keracunan di Puskesmas Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Minggu (9/5/2021) malam.

"Mereka tidak ikut makan, namun sebagian dari mereka ikut mencicipi," terangnya.

Mengenai potensi pidana, AKBP Syafi'i menyatakan bahwa kemungkinan tersebut besar terjadi adanya.

"Kami membuka segala kemungkinan termasuk adanya tersangka," jelasnya.

Sebelumnya Polres Karanganyar juga telah melakukan autopsi kepada jasad atas nama Sudarmi (71).

"Kami masih menunggu hasil dan kini jasadnya sudah dikembalikan dan dimakamkan oleh keluarga," imbuhnya.

Baca juga: Biaya Pengobatan Puluhan Warga yang Keracunan di Karangpandan Ditanggung, Dinkes Juga Ambil Sampel

Baca juga: Suasana Rumah Duka Korban Meninggal Diduga Keracunan Takjil di Karanganyar, Pemakaman Tunggu Autopsi

Bahkan polisi mengungkap bukti dan saksi yang mengarah ke pasal pidana.

Salah satu yang menjadi kunci petunjuk adanya nasi yang terbuang di tempat sampah.

"Kami menemukan di tempat sampah adanya nasi-nasi yang tersisa di dalam bungkusan," katanya.

Sisa nasi bungkus dengan lauk sayur kacang dan tempe itu kemudian dijadikan sampel barang bukti.

"Kami ambil dan memeriksanya di laboratorium forensik," imbuhnya.

AKBP Syafi'i juga menyebabkan bahwa program takjil ini dimasak secara bergilir oleh setiap kelompok dari beberapa kepala keluarga.

"Ini dimasak secara bergilir sehingga masih kami dalami lagi, siapa saja yang terlibat dalam kasus ini," jelasnya.

Hingga saat ini telah ada 5 orang saksi yang diperiksa mereka adalah Ketua RT, Tamir masjid dan 3 orang tukang masak.

Pemkab Tanggung Biaya

Pemkab Karanganyar menjamin biaya pengobatan bagi warga yang keracunan di Dusun Tukringin, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan.

Halaman
1234

Berita Terkini