"Sudah mulai tertib. Mudah-mudahan tidak menjadi klaster," tambahnya.
3. Gerai Ditutup dan Dipanggil Petugas
Manajemen McDonald's Jalan Slamet Riyadi Solo dan Solo Baru tertunduk lesu pasca kerumunan BTS Meal.
Seperti diketahui, gerai makanan cepat saji tersebut sampai diserbu ratusan pengunjung, termasuk pengemudi ojek online.
Itu memicu kerumunan di lokasi hingga arus akses masuk tersendat.
Tak hanya itu, tim cipta kondisi dari unsur TNI, Polri, dan Satpol PP harus membubarkan kerumunan.
Kepala Satpol PP Kota Solo, Arif Darmawan mengatakan penutupan sementara gerai McDonald's Jalan Slamet Riyadi harus dilakukan.
Itu untuk mengurai kerumunan yang terjadi di komplek gerai makanan cepat saji tersebut.
"Layanan online sudah ditutup. Gerainya ditutup sementara hingga kondusif. Pelanggan tidak boleh masuk. Kami juga membubarkan kerumunan," kata dia.
Tak hanya itu, manajemen McDonald's Jalan Slamet Riyadi Solo akan dipanggil ke Kantor Satpol PP untuk klarifikasi.
Itu sekaligus untuk menentukan sanksi yang dijatuhkan ke manajemen atas terjadinya kerumunan.
"Besok kita undang, kita klarifikasi terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan. Untuk mengetahui sumber pelanggarannya seperti apa," ucapnya.
Sementara itu Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Satpol PP Sukoharjo, Wardino, mengatakan, banyak yang melanggar protokol kesehatan karena memburu promo itu,
Bahkan penanggungjawab juga dipanggil ke Kantor Satpol PP untuk dimintai klarifikasinya.
Baca juga: Reaksi Wali Kota Gibran, Ada Kerumunan Bikin Solo Viral, Gara-gara Promo BTS Meal di McDonalds
Baca juga: Antrean Driver Ojol Mengular di McDonalds Solo, Ternyata Buru Promo BTS : Antre Berjam-Jam
"Biasanya itu harus ada pemberitahuan kepada Satgas Covid-19, tapi ini tidak," aku dia.