Berita Klaten Terbaru

Kisah Sartono, Seniman Tunanetra Pembuat Patung Asal Klaten: Tak Bisa Melihat Sejak Kelas 3 SD

Penulis: Rahmat Jiwandono
Editor: Ryantono Puji Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sartono Seniman Tunanetra di Klaten sedang menunjukan proses membuat patung.

Hasil patung yang dia buat lumayan detail meski dia tidak bisa melihatnya.

"Kenapa bisa lumayan detail, misal untuk bagian kaki, tangan, atau muka karena saya rasakan dengan cara meraba," terangnya.

Namun, untuk bagian wajah, menurutnya, dia sedikit menemui kendala.

"Memang untuk bagian muka saya belum bisa terlalu detail karena terkendala pengelihatan," katanya.

Baca juga: 3 Patung Didi Kempot dari Perajin Jogja Dibuat Hanya Sebulan Usai Sang Legenda Campursari Tutup Usia

Kekinian, harga satu patung ia banderol Rp 400 ribu.

"Dahulu sih harganya Rp 250 ribu tapi harga bahan-bahannya juga naik, jadi harganya juga ikut naik," tambahnya.

Dia menyebutkan, bahwa pernah mendapat tawaran dari orang Bali untuk membuat patung-patung dan dijual di Pulau Dewata.

"Saya diminta untuk membuat empat patung dalam waktu sebulan tapi tawaran itu saya tolak karena kondisi saya yang begini (tidak bisa melihat)," paparnya. (*)

Berita Terkini