Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo mengakui jalanan di terowongan underpass Makamhaji perlu penambahan lampu.
Hal ini yang kemudian menjadi sebab sering terjadinya kecelakaan di underpass yang berada di Kecamatan Kartasura, Jalan Slamet Riyadi itu.
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo Toni Sri Buntoro mengaku akan melakukan evaluasi dan pembenahan.
Dirinya tak menampik bahwa di jalan Underpass tersebut memang sering terjadi kecelakaan.
"Paling banyak mobil," ungkapnya.
Baca juga: Michelle Kuhnle Diadukan ke Polisi, Kuasa Hukum Tak Bergeming & Sebut Persis Solo Kebakaran Brewok
Baca juga: Sragen Technopark Penuh Pasien Corona, Pemkab Siapkan Gedung SD Gemolong Jadi Ruang Isolasi Terpusat
"Penyebab kecelakaannya karena human error seperti tidak tahu medan jalan hingga mengantuk," kata kepada TribunSolo.com, Jumat (18/6/2021).
Bahkan Dishub Sukoharjo bakal menambah sejumlah lampu sebagai penerang jalan.
"Kami akan menambah 15 lampu sebagai penerang jalan," terangnya.
Tak Ada Korban
Polisi memastikan tak ada korban dalam kecelakaan di terowongan underpass Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Menurut Kanitlaka Satlantas Polres Sukoharjo, Iptu A Jaelani, mobil berplat putih yang baru keluar dari dealer itu menghindari pengguna sepeda motor di depannya.
Lantas menabrak pagar beton di Jalan Slamet Riyadi pada Kamis (17/6/2021) malam itu.
"Ada motor di depannya, berusaha menghindari malah menabrak," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (18/6/2021).
Baca juga: Rian Tewas Dibakar 9 Anggota Geng Muncikari, Pelaku Cemburu Lihat Korban Chat dengan Cowok Lain
Baca juga: Gelapnya Underpass Makamhaji Makan Korban Lagi, Kini Toyota Yaris H 1081 YX Baru Gres Ringsek
Akibat kejadian itu tidak ada korban jiwa atau luka, tetapi mobil warna putih itu rusak pada bagian depan.
"Hanya pengemudi saja dalam mobil tersebut," ujarnya.
Dalam proses penanganan pasca kecelakaan dibantu oleh relawan Pawartos dari evakuasi pengemudi hingga pengaturan lalu lintas.
"Setelah kecelakaan langsung dibawa ke dealer tujuan," ungkapnya.
Tabrak Pembatas
Sebelumnya, sebuah kecelakaan tunggal terjadi di Underpass Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (16/6/2021) malam.
Sebuah mobil Toyota Yaris putih menabrak pagar pembatas di kawasan tersebut. Alhasil, bodi depan rusak.
Baca juga: Viral Mobil Gasak Beton Pembatas Underpass Makamhaji, Begini Kesaksian Warga
Bodi mobil sampai menutup ruas jalan dari arah Kartasura ke Solo.
Itu membuat arus lalu lintas terganggu.
Seorang relawan, Dhenny Kristianto mengatakan, kejadian tersebut bermula saat mobil melaju dari arah Kartasura.
"Setibanya di lokasi kejadian. Pengemudi berusaha menghindari kendaraan yang ada di sebelah kiri," kata Dhenny kepada TribunSolo.com, Sabtu (17/6/2021).
Itu dilakukan diduga karena pengemudi silau dengan cahaya kendaraan yang melaju dari arah sebaliknya.
Bodi mobil diduga sedikit bergeser ke kiri.
Mengetahui itu, pengemudi langsung banting stir ke kanan dan menabrak pagar pembatas.
"Pengemudi mengaku matanya silau karena lampu. Itu membuat pandangannya sedikit terganggu," ucapnya.
Usut punya usut, pengemudi hendak membawa mobil itu ke salah satu dealer di kawasan Solo Baru.
Mobil yang terlibat kecelakaan tunggal diduga masih baru.
Itu dilihat dari plat nomor putih H 1081 YX yang terpasang.
"Kelihatannya masih baru. Katanya, mau di bawa ke salah satu dealer Solo Baru," tuturnya.
Bolak-balik makan Korban
Sebuah mobil menabrak pembatas jalan di underpass Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Kamis (15/4/2021) malam.
TribunSolo.com mencoba menelusuri terkait kejadian tersebut.
Warga setempat, Slamet (50) mengatakan, benar ada kejadian tersebut.
Mobil tersebut sedang berjalan dari arah Kartasura menuju Solo.
"Dia menabrak beton pembatas jalan, bagian depan rusak," kata Slamet, Jumat (16/4/2021).
Slamet mengatakan, tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut.
Dia juga menjelaskan, kawasan tersebut memang rawan kecelakaan. Sudah ada beberapa kali kejadian mobil menabrak pembatas jalan.
"Iya sering terjadi kecelakan serupa," ungkap dia.
Padahal, sudah ada penerangan yang dipasang di kawasan tersebut. (*)