Berita Sragen Terbaru

Sragen Technopark Penuh Pasien Corona, Pemkab Siapkan Gedung SD Gemolong Jadi Ruang Isolasi Terpusat

Penulis: Septiana Ayu Lestari
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI : Tim tenaga medis ketika melakukan swab test Covid-19 di Technopark Ganesha Sukowati Kabupaten Sragen.

Pasien Jengkel

KI (61), seorang pasien Covid-19 yang dirujuk ke RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen, harus dibawa pulang kembali lagi oleh keluarga.

Informasi yang diterima TribunSolo.com, keluarga merasa jengkel karena pihak rumah sakit tak segera melakukan penanganan.

Baca juga: Rumah Sakit di Solo Kembali Penuh Diserbu Pasien Covid-19, Ranjang Kosong Tinggal 5 Persen

Perisiwa tersebut terjadi pada Kamis (17/6/2021). 

Cerita berawal dari KI yang mengalami sakit sesak nafas.

Saat diperiksa di sebuah klinik, tes rapid antigen menunjukkan hasil positif. 

Mengingat kondisi KI yang mengalami sesak nafas, kemudian pasien dirujuk ke RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen karena memiliki peralatan yang lebih baik. 

Tapi, sudah menunggu 1,5 jam di IGD, keluarga menyebut pasien tidak kunjung mendapat perawatan.

Ini membuat pihak keluarga geram. 

Akhirnya, pihak keluarga membawa pasien kembali ke rumahnya.

Keluarga mengaku kasihan melihat KI merasa tidak nyaman, karena hanya menunggu di dalam mobil. 

Mendengar hal tersebut, Sekretaris Daerah, Tatag Prabawanto membela RSUD Sragen.

Ia mengimbau masyarakat untuk lebih bersabar. 

"Jadi gini, semua harus bisa memahami saat sekarang ini, karena apa, BORnya kan sudah 70%, namun kami tidak akan menelantarkan mereka, mereka harus butuh kesabaran," jelasnya kepada TribunSolo.com, Jumat (18/6/2021).

"Kalau keterisian tempat tidur segitu, masih ngantri terus teriak-teriak kan nggak pas, tenaga medis kan ya capek," tambahnya. 

Halaman
123

Berita Terkini