Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Isak tangis terdengar saat peti jenazah Hariadi Saptono perlahan keluar dari rumah duka.
Tepatnya di Jalan Sri Narendra RT 01 RW 04, Kelurahan Panularan, Kecamatan Laweyan, Kota Solo (19/6/2021) siang.
Istri Hariadi, Lucia Sukamdiatmi dan anaknya tak henti menitikan air mata.
Termasuk, saat tradisi brobosan dilakukan.
Lucia harus ditenangkan anaknya, sesekali anaknya mengelus pundak ibunya untuk menegarkannya.
Lebih kurang 8 orang mengangkat peti jenazah Hariadi.
Membawanya menyusuri gang sempit menuju mobil ambulans.
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa dan Ketua DPRD Kota Solo, Budi Prasetyo tampak hadir di rumah duka.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka belum tampak di rumah duka maupun di TPU Daksinalaya.
Baca juga: Hariadi Saptono, Sosok Penting di Balik Gibran Dapat Restu Megawati di Pilkada Solo, Ini Kisahnya
Baca juga: Sosok Hariadi Saptono Meninggal, Gibran Belum Tampak Melayat di Rumah Duka, Baru Ada Karangan Bunga
Peti jenazah kemudian dimasukkan ke mobil ambulans dan berangkat menuju TPU Daksinalaya pukul 12.55 WIB.
Perwakilan keluarga tampak menaburkan bunga tabur di sepanjang jalan yang dilalui mobil ambulans.
Romobongan tiba di TPU Daksinalaya sekira pukul 13.25 WIB.
Proses pemberkatan dilakukan sebelum akhirnya peti jenazah diturunkan ke liang lahat.
Lucia tampak tegar menyaksikan peti jenazah sang suami untuk terakhir kalinya.