Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Orangtua berbondong-bondong mendatangi sekolah saat hari pertama PPDB Online SMP 2021 di Kabupaten Karanganyar, Senin (21/6/2021).
Di antaranya terlihat di SMPN 1 Karanganyar.
Dari pengamatan TribunSolo.com, sekolah yang berada du Jalan Ir Juanda No.18, Beji, Kelurahan Bejen, Kecamatan Karanganyar itu dipadati orangtua dan calon siswa.
Mereka kebingungan mendaftarkan anaknya.
Seorang orang tua calon siswa, Yustina warga Karanganyar, mengaku sudah datang 2 kali ke SMPN 1 Karanganyar.
Baca juga: Ada 95 Buruh Pabrik Sepatu di Jaten Terkena Corona, Dinkes Belum Terima Daftar Mereka yang Positif
Baca juga: Pendaftaran PPDB SMA/SMK Hari Pertama di Solo, Ada Keluhan Data Sekolah yang Dipilih Belum Muncul
Ia menjelaskan pertama kali datang saat mencari informasi awal sekitar satu Minggu sebelum hari pendaftaran.
Selanjutnya, hari pertama pendaftaran pada hari ini.
"Arahan awalnya online, terus dapat informasi kalau onlinenya pengumuman saja, beda-beda informasinya," jelasnya.
Dirinya datang bersama putrinya sejak pukul 10.00 WIB untuk memastikan informasi pendaftaran sembari membawa map berisi berkas yang dibutuhkan.
"Datang ke sini telat ini ada yang dari jam 08.00 WIB. Ternyata pendaftaran bisa dibantu lewat sekolah," jelasnya.
Dia menambahkan, saat datang ke sekolah dirinya di arahkan ke ruang-ruang pendaftaran yang disediakan sekolah yang berjumlah 10 ruang.
"Tadi anak saya masuk, di bimbingan dengan guru mengisi formulir dan tinggal menunggu hasil pengumuman online," jelasnya.
Setelah menunggu mendaftar anaknya, dirinya merasa lega karena sudah terdaftar.
Baca juga: Sempat Tak Gubris Perintah Gibran, PKL Bermobil Terima Nasib : Dicegat Masuk Solo, Ternyata Positif
Baca juga: Cara Mendaftar PPDB untuk SMA/SMK Dibuka Hari Ini, Penjurusan Bagi Pendaftar SMA Harus Diperhatikan
"Waswas tadi takut enggak bisa daftar, tapi ini udah selesai tinggal nunggu pengumuman onlinenya," jelasnya.
Kepala SMPN 1 Karanganyar, Drajat Sri Widodo, membenarkan adanya orangtua yang mendaftarkan secara offline ke sekolah.
"Iya benar, banyak dari orangtua calon siswa merasa takut dan ketidaktahuan mendaftar sehingga kita bantu," ungkap dia.
Untuk menekan penyebaran Covid-19 di wilayah sekolah saat pendaftaran PPDB ini, dia mengaku lalukan perketat prokes.
"Sudah kita bagi ruangnya, saat masuk juga di cek suhu dan cuci tangan, serta wajib bermasker," jelasnya.
Diketuai kuota PPDB di SMPN 1 Karanganyar berjumlah 288 kuota dengan dibuka empat jalur.
Empat jalur yang dimaksud yakni jalur zonasi, afirmasi, prestasi, dan perpindahan tugas orang tua atau wali.
Sampai Tangal 23 Juni
Pemerintah Kabupaten Karanganyar membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2021 minggu depan.
Jadwal tersebut pada Senin-Rabu (21-23/6/2021).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Karanganyar, Tarsa menjelaskan, soal konsep PPDB 2021 ini sama dengan tahun lalu.
Baca juga: Catat ! Besok, PPDB 2021 Jalur Afirmasi Kota Solo Dibuka, Bisa Daftar Lewat Link Ini
Baca juga: PPDB Solo 2021, Calon Siswa Baru Cuma Bisa Pilih 3 Sekolah, Ini Penjelasan Dinas Pendidikan
Dia mengatakan, ada empat jalur pendaftaran PPDB untuk tingkat SMP.
"PPDB tingkat SMP ada jalur zonasi, afirmasi, perpindahan orang tua dan prestasi," jelasnya kepada Tribunsolo.com, Senin (14/6/2021).
Dia mengatakan, soal zonasi juga dibagi menjadi empat yakni pertama zonasi lingkup kelurahan/desa tempat siswa tinggal, kedua zonasi lingkup kecamatan, zonasi ketiga lingkup kabupaten dan zonasi keempat di luar kabupaten.
Pendaftaran PPDB tingkat PAUD,TK dan SD akan digelar secara luring.
Baca juga: Catat! Kini Surat Keterangan Domisili untuk PPDB SMA di Solo Tak Berlaku Lagi, Begini Alasannya
Sedangkan PPDB SMP digelar secara daring dan luring.
Kebijakan penyelenggara untuk SMP Sesuai dengan kapasitas dan kesiapan dari setiap sekolah.
"Kalau tidak mampu kita fasilitasi secara luring bagi tingkat SMP," jelasnya.
Dari data Disdikbud Kabupaten Karanganyar terdapat 45 sekolah melaksanakan pendaftaran PPDB secara daring, sedangkan enam sekolahan melaksanakan secara luring atau tatap muka.
Enam sekolahan tersebut meliputi SMPN 3 Jatipuro, SMPN 4 Jatiyoso, SMPN 3 Jumapolo, SMPN 3 Jumantono, Satu Atap Kerjo dan Satu Atap Jenawi. (*)